7 Bahaya Mengintai Mereka yang Suka Tidur Setelah Sahur

Tidur memang aktivitas yang sebenarnya termasuk ibadah di bulan Ramadan. Namun, khusus tidur selepas sahur ternyata bahaya.-Foto : Dokumen Bobobox-

Risiko stroke akibat tidur setelah makan terikat dengan peningkatan asam lambung  yang menyebabkan stroke. Saat setelah makan akan terjadi perubahan kadar gula darah, kolesterol,  dan tekanan darah yang mungkin dapat berdampak pada peningkatan risiko terkena stroke.

Godaan untuk tidur lagi setelah sahur memang sangat berat apalagi jika memiliki kewajiban untk bekerja atau melakukan aktivitas langsung diagi hari. Sebaiknya, lakukan aktivitas untuk menghindari kebiasan tidru setelah makan sahur seperti membaca Al-Qur’an untuk menunggu waktu subuh.

BACA JUGA:Puasa Ramadhan Tapi Tidak Shalat, Ini Hukumnya

Beri waktu tubuh untuk dapat mencerna makanan yang baru dikonsumsi saat sahur, niatkan puasa untuk ibadah, menjaga pola hidup dan makan dengan seimbang. Maka bukan suatu hal yang mustahil di bulan suci Ramadan segala sesuatu yang dikerjakan akan menjadi berkah. 

Bahkan pada laman NU Online, alumni Ushuluddin Universitas Al-Azhar Mesir M Tholhah Al-Fayyadl, menjelaskan bahwa menurut fiqih mazhab Syafi'i, tidur setelah makan termasuk dalam kategori makruh karena adanya larangan dari Rasulullah.

 “Menurut fiqih mazhab Syafi’i, makruh hukumnya tidur setelah makan karena ada larangan dari Rasulullah,” tutur Wakil Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Mesir itu.

 Rasulullah menyarankan agar setelah makan, sebaiknya diisi dengan zikir kepada Allah untuk mencerahkan hati yang menjadi gelap akibat makanan. “Rasulullah bersabda, dinginkanlah makan kalian dengan zikir kepada Allah dan menjalankan shalat, dan janganlah kalian tidur setelah makan karena hal itu menjadikan hati kalian keras (HR Imam At-Thabrani),” jelasnya.   

BACA JUGA:Raih Ampunan saat Ramadhan, Begini Cara Bertaubat yang Benar

Selain itu, Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa minimal setelah makan, seseorang disarankan untuk membaca tasbih 100x, shalat 4 rakaat, atau membaca Al-Qur'an 1 juz.

 “Imam Sufyan Ats-Tsauri diceritakan bahwa beliau setelah makan melanjutkan dengan shalat malam. Ini adalah contoh dari Salafuna Saleh yang hendaknya kita teladani,” jelas Tholhah. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan