Orang Tua Harus Tahu Inilah 5 Kesalahan yang Patut Dihindari Saat Mengajarkan Anak Berpuasa

Kesalahan yang patut dihindari saat mengajarkan anak berpuasa-Tangkap layar-RS JIH

BACA JUGA:Cara Membuat Bubur Srontol Khas Mojokerto Yang Manis dan Kenyal Untuk Berbuka Puasa

Namun, bukan berarti ia harus melakukannya sama seperti yang dilakukan oleh orang dewasa, yakni langsung satu hari penuh. Sebab anak kecil yang belum balig, tidak diwajibkan untuk berpuasa seharian penuh, Moms.

Kalian perlu mengajarkan anak puasa secara bertahap. Misalnya dari puasa setengah hari terlebih dahulu, baru bertahap bisa puasa sehari penuh.

Meskipun anak kecil tidak diwajibkan berpuasa, Abdul Wahab As-Sya'rani menjelaskan bahwa para ulama sepakat anak bisa diajak belajar puasa umur 7 tahun. Dari sisi medis, dokter juga menyarankan anak untuk berpuasa sejak usia 7-8 tahun.

Sementara itu dari sisi psikologis, psikolog dari Rumah Dandelion Orissa Anggita Rinjani menyebut bahwa anak bisa mulai diajari puasa sejak usia 4-5 tahun.

BACA JUGA:10 Tips Agar Nafas Tetap Wangi Dan Segar Saat Berpuasa Ramadhan

Jadi mereka memang tidak diwajibkan puasa sebelum balig. Tetapi mereka tetap dianjurkan puasa semampunya sebagai ajang latihan.

3. Menangis batalkan puasa

Banyak orang tua, ketika mengajari anak tentang puasa mengingatkan agar si kecil tidak boleh menangis sepanjang ia menjalankan ibadah puasa. 

Sebab, menangis merupakan salah satu faktor penyebab batalnya puasa. Tapi, benarkah hal itu?

BACA JUGA:Cara Mudah Bikin Chicken Katsu Yang Enak dan Renyah, Cocok Jadi Menu Sahur dan Berbuka Puasa

Direktur Rumah Quran dan Bahasa Al-Mujtaba, Dr. Mauidlotun Nisa, Lc., S.Pd.I., M.Hum mengatakan, tidak ada keterangan dalam Al-Quran maupun hadis yang menjelaskan menangis bisa membatalkan puasa. Kecuali, bila si kecil menangis dan sengaja menelan air matanya.

4. Meminta Anak Tetap Puasa Meski Sakit

Melatih anak berpuasa, yang terpenting adalah bertahap. Jangan langsung meminta anak untuk berpuasa seharian penuh bila dirasa belum mampu. Pastikan kondisi fisik dan mentaknya kuat.

Selain itu, kondisi fisik dan mental anak juga harus siap ketika ia harus puasa. Sebab ada beberapa kondisi medis anak yang harus diperhatikan orang tua. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan