Begini Cara Cek Rutin Kesehatan Ginjal Agar Panjang Umur

Gagal Ginjal umumnya berujung pada cuci darah atau Hemodialisa-Foto : Dokumen-Disway.id

BACA JUGA:10 Cara Cek Kesehatan Ginjal Sendiri Lewat Warna Urine untuk Lansia

“Harapan kami, distribusi ini dapat berkontribusi meningkatkan akses terhadap perawatan berkualitas dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.

Lalu Kapan Harus Cuci Darah?

Berdasarkan rekomendasi National Kidney Foundation, hemodialisis sebaiknya dilakukan ketika fungsi ginjal turun hingga 15 persen atau ketika seseorang mengalami gejala yang parah oleh penyakit ginjal, seperti sesak napas, keram otot, dan mual atau muntah.

Penentuan waktu untuk memulai prosedur cuci darah ini biasanya didasarkan pada hasil tes laboratorium yang mengukur tingkat fungsi ginjal yang tersisa dan gejala yang dialami oleh pasien dengan bantuan tenaga kesehatan.

BACA JUGA:Wajib Ketahui 10 Tanda Ginjal Kotor yang Sering Tidak Disadari

Untuk mendorong akses perawatan hemodialisis, IRRA juga menyediakan skema sistem kerjasama pinjam-pakai bagi fasilitas kesehatan pada mesin hemodialisis dengan masa kontrak tertentu.

Ini memungkinkan fasilitas kesehatan menyediakan perawatan komprehensif kepada pasien dengan harga yang relatif lebih terjangkau, seraya menghemat anggaran pengadaan peralatan. 

Melalui mekanisme ini, fasilitas kesehatan dapat meminjam mesin hemodialisis, mendapatkan perawatan mesin secara reguler, sekaligus mengakses consumable products IRRA dengan lebih hemat biaya.

”Kami menggunakan skema pinjam-pakai yang disediaakan Itama Ranoraya untuk menyediakan 6 unit mesin hemodialisis di Rumah Sakit kami. Kami merasa bahwa skema pinjam-pakai yang ditawarkan ini lebih unggul dibandingkan dengan membeli langsung. Selain dapat menghemat biaya operasional pengadaan mesin, kami juga dapat menghemat biaya perawatan mesin sebab kami mendapatkan fasilitas perawatan tersebut dari para teknisi Itama Ranoraya,” tutup Herlina. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan