Bulan Ramadhan Volume Sampah Kelapa Muda Meningkat

Sejumlah petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Musi Rawas saat sedang mengabil sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Desa D Tegal Rejo Kecamatan Tugumulyo, untuk dibuang ke Tempat pembuangan Akhir (TPA) sampah di simpang -Foto : Muslimin/Linggau Pos -

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID -Selamat Bulan Suci Ramadhan 1445 H atau 2024 M terjadi peningkatan volume sampah yang cukup segnifikan di Kabupaten Musi Rawas. Sampah yang paling dominan sampah kulit kelapa muda atau dogan.

Pantauan KORANLINGGAUPOS.ID di lapangan terlihat penumpukan sampah di luar tempat pembuangan sementara (TPS).

Diantaranya TPS di depan rumah makan pondok hijau, ada beberapa tumpukan sampah kulit kelapa muda di pinggir jalan hal tersebut kurang enak di lihat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Musi Rawas, Teddy Lazuardi, ST., M.Si melalui Pengawas Mobil Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Musi Rawas, Tusan menjelaskan awal puasa beberapa hari yang lalu memang terjadi lonjakan sampah yang di dominasi sampah kulit kelapa muda.

BACA JUGA:Kemenag-BAZNAS Musi Rawas Akan Bagikan 1.550 Paket Sembako

Dalam sehari itu bisa mencapai 1 ton. "Itu rata-rata terjadi setiap kecamatan  paling banyak sampah kulit kelapa muda. Kalau untuk sampah yang lainnya itu. Alhamdulliah masih normal. Memang ada peningkatan namun masih bisa kita atasi semuanya," katanya.

Jadi sejauh ini masih aman, kalau masalah sampah, sama halnya juga dengan sampah dari pasar-pasar, seperti sampah Pasar Megang Sakti, Tugumulyo serta Muara Beliti itu masih aman.

"Mudah-mudahan tidak ada lonjakan sampah," ucapnya. 

Saat ini DLH Kabupaten Musi Rawas baru melayani pembuangan sampah di 7 kecamatan seperti Kecamatan Tugumulyo, Purwodadi, Muara Beliti, Megang Sakti, Tiang Pumpung Kepungut (TPK), Sumberharta, dan Kecamatan Terawas.

BACA JUGA:Wujudkan Zero Accident, PLN UP3 Lubuklinggau Tegaskan Komitmen Disiplinkan K3

Untuk jam pengambilan sampah dimulai dari pukul 07.00 WIB sampai selesai dengan durasi pengambilan sampah sehari, itu sebanyak 2 kali sehari. "Itu juga kalau masih banyak penumpukan sampah kita tambah lagi pengakutan sampahnya," akunya.

Untuk yang mengalami lonjakan sampah kulit kelapa muda itu dari Kecamatan Tugumulyo dan Kecamatan Muara Beliti. Kadang ada juga masyarakat yang bukan dari Kecamatan Tugumulyo atau Muara Beliti tetapi dari daerah lain yang sengaja membuang sampah di TPS itu.

"Kami juga menghimbau kepada masyarakat yang wilayahnya di ambil sampahnya oleh petugas sampah dari DLH Kabupaten Musi Rawas, tolong  yang membuang sampah buanglah sampah ke dalam TPS yang telah di sediakan," himbaunya. 

BACA JUGA:Safari Ramadan, Pembimbing Pemasyarakatan Ditjen Pas Monev ke Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan