Waspada Kompilkasi Penyakit DBD
Hingga 1 Maret 2024 Kemenkes RI mencatat hampir 16.000 kasus DBD di 213 Kabupaten/Kota di Indonesia.-Foto : Laman resmi -Kemenkes RI
BACA JUGA:Terjadi 122 Kasus DBD, Warga Lubuklinggau Diminta Waspada Puskesmas Siaga
Yang paling baik adalah mencegah agar diri kita tidak terkena DBD. Salah satu caranya mmbasmi sarang nyamuk dan berantas dengan PSN 3M PLUS.
Apa itu 3M Plus ?
3M Plus, yaitu Menutup rapat tempat penyimpanan air. Menguras tempat penampungan air secara rutin, setidaknya seminggu sekali. Mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menyebabkan air menggenang
Sedangkan, Plus merupakan tindakan pencegahan tambahan seperti memasang kawat antinyamuk di jendela dan pintu rumah. Menyebarkan bubuk larvasida di tempat penampungan air.
BACA JUGA:6 Perbedaan Mencolok Antara DBD dan Tifus
Menanam tanaman pengusir nyamuk. Menggunakan kelambu saat tidur. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk. Menggunakan losion antinyamuk atau menggunakan obat nyamuk dalam bentuk semprot, obat nyamuk bakar, dan elektrik atau gotong royong membersihkan lingkungan
Cara lain yang dapat dilakukan untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti adalah dengan melakukan fogging atau pengasapan. Meski memang terbukti dapat membunuh nyamuk, namun prosedur ini bukanlah cara yang efektif dalam mencegah penyakit DBD. Selain itu, Anda juga harus waspada dampak negatif fogging.
Penyakit demam berdarah kini juga bisa dicegah dengan pemberian vaksin DBD, meskipun belum ada penelitian yang membuktikan bahwa vaksin DBD lebih efektif daripada langkah pencegahan DBD lainnya.
Jika mencurigai adanya gejala DBD pada diri Anda atau orang-orang di sekitar Anda, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter guna mendapatkan pemeriksaan dan penanganan.
BACA JUGA:Balita Dikabarkan Meninggal karena DBD, Begini Penjelasan Puskesmas
Yuk mulai saat ini rajin menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan, agar kita semua terhindar dari tertular penyakit DBD. (*)