Kiat Menjadikan Anak Soleh Soleha

Kewajiban utama orang tua adalah menjadikan anak-anaknya memahami agama yang benar.-Foto : Dok. Tonoto Foundations -

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID -  Kiat menjadikan anak soleh soleha banyak dicari oleh orang tua masa kini. 

Dan yang perlu diingat adalah, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. 

Pepatah ini menggambarkan karakter, akhlak, dan keilmuwan seorang anak akan mirip atau tidak jauh beda dengan orang tua

Meskipun terkadang takdir Allah SWT menjadikan orang tua shalih namun anak-anaknya tidak taat beragama, atau sebaliknya.

Maka, dalam tulisan Isruwanti Ummu Nashifa di  laman muslimah.or.id yang dikutip KORANLINGGAUPOS.ID,  salah satu kewajiban asasi orang tua adalah memberikan pendidikan agama yag sesuai dengan syariat Islam. 

BACA JUGA:Allah SWT Janjikan ini Bagi Kamu yang Mudah Memaafkan Kesalahan Orang Lain

Jadi sebelum mensolehkan anak, orang tua harus menjadikan dirinya paham agama baik akhlak serta ibadahnya dan mampu menjadi figur teladan dalam kebaikan baik itu ucapan mamupun perbuatan sehari-hari. 

Ketika orang tua soleh dan dekat dengan agama niscaya anak-anaknya akan mencontoh kedua orang tuanya karena melihat akhlak dan kebiasaan baik orang tua lebih mengena dan berbekas di hati dari pada seribu ucapan tanpa teladan konkret. 

Mendidik anak adalah amanah dan tanggung jawab orang tua. Allah SWT berfirman dalam QS  At-Tahrim: 6 yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.”

Ali bin Abi Thalib ra  berkata tentang arti ayat ini: “Ajari dan didiklah keluarga dan anak-anak kalian.” (Lihat Tuhfatu al-Maudud bi Ahkam al-Maulud, Ibnul Qayyim, Dar al-Kitab al-Arabi, hal.192).

BACA JUGA:Cara Membuat Es Oyen

Kewajiban utama orang tua adalah menjadikan anak-anaknya memahami agama yang benar, mendidik dengan nilai-nilai Islam baik dalam keyakinan, ibadah, akhlak mulia dan ilmu-ilmu yang lain bermanfaat untuk kehidupan dunia akhiratnya. 

Orang tua yang solehlah yang akan mampu membersamai dan membimbing buah hatinya untuk cinta Islam. Ini akan dipertanggung-jawabkan kelak di akhirat.

Imam Ibnu al-Qayyim rahimahullah dalam Tuhfatu al-Maudud, hal.192 membawakan perkataan sebagian ulama, bahwa Allah akan terlebih dahulu meminta pertanggung-jawaban orangtua terhadap pengelolaan anaknya sebelum meminta pertanggung-jawaban anak dalam bersikap terhadap orang tuanya. Seperti halnya orang tua memiliki hak yang wajib dipenuhi anaknya, maka anak pun memiliki hak yang wajib dipenuhi orangtuanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan