1 Syawal, Perbanyaklah Takbir

Pada setiap tanggal 1 Syawal, takbir berkumandang memenuhi langit, mengumandangkan kebesaran Allah.-Foto : Dompet Duafa -

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – 1 Syawal 1445 H akan datang pada Rabu 10 April 2024. Umat Islam di seluruh penjuru dunia merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan semangat yang menggebu. 

Pada setiap tanggal 1 Syawal, takbir berkumandang memenuhi langit, mengumandangkan kebesaran Allah sebagaimana yang diajarkan dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 185.

Firman Allah dalam Al-Quran Surah Al Baqarah Ayat 185 Artinya :“…dan supaya kamu menyempurnakan bilangannya dan supaya kamu agungkan kebesaran Allah (litukabbiru Allah) atas petunjuk yang telah Dia berikan padamu dan supaya kamu bersyukur.”  

Hadis yang diriwayatkan oleh Ibn Umar juga menegaskan pentingnya takbir dalam perayaan Idul Fitri. 

BACA JUGA:5 Negara Dengan Durasi Puasa Ramadhan 2024 Paling Lama, Adakah Indonesia?

Ketika matahari terbit, umat Islam berbondong-bondong menuju tempat salat, mengikuti jejak Rasulullah yang mengumandangkan takbir dengan penuh semangat.

“Diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa ia apabila pergi ke tanah lapang di pagi hari Id, beliau bertakbir dengan mengeraskan suara takbirnya. Dalam riwayat lain (dikatakan): Beliau apabila pergi ke tempat shalat pada pagi hari Idul Fitri ketika matahari terbit, beliau bertakbir hingga sampai ke tempat shalat pada hari Id, kemudian di tempat shalat itu beliau bertakbir pula, sehingga apabila imam telah duduk, beliau berhenti bertakbir.” (HR. asy-Syafi‘i dalam al-Musnad, I:153, hadis no. 444 dan 445)

Dari dua dalil tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa anjuran untuk memperbanyak takbir dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri sesuai dengan ajaran agama Islam. 

Meskipun tidak ada ketegasan waktu dalam ayat tersebut, para ulama sepakat bahwa takbir dimulai setelah terbenamnya matahari pada malam Idul Fitri, sebagai tanda sempurnanya puasa Ramadan. 

BACA JUGA:Bolehkah Menikah Tanpa Diketahui Orang Tua?

Meskipun demikian, ada kebebasan untuk menyegerakan atau mengakhirkan pelaksanaan perintah tersebut, namun menyegerakan dianggap lebih utama dan berhati-hati.

Hal ini didasarkan pada dalil firman Allah SWT: “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali ‘Imran (3): 133). 

Dalam ayat lain disebutkan: “… maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan… .” (QS. al-Maidah: 48).

Dengan hujjah (argumentasi) di atas, kiranya dapat dipahami bahwa Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah menganjurkan agar memperbanyak takbir semenjak terbenamnya matahari pada malam ‘Idul Fitri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan