Kisah Pilu Dibalik Kebakaran di Muratara, Sang Ibu Histeris Saksikan Anak Gadisnya Dikepung Api

Rumah yang jadi saksi bisu meninggalnya Shelva Rupita (15) bersamaan dengan peristiwa kebakaran di Blok C Desa Srijaya Makmur Kecamatan Nibung Kabupaten Muratara, Sabtu (11/11/2023).-Foto: Dokumen Polsek Nibung-

MURATARA, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Si jago merah mengamuk di Blok C Desa Srijaya Makmur Kecamatan Nibung Kabupaten Muratara. Akibatnya seorang gadis disabilitas terpanggang dalam rumah tersebut Sabtu (11/11/2023) sekira pukul 04.30 WIB.

Rumah papan yang terbakar ini milik pasangan suami istri Sudani (53) dan Sarini (43). Atas insiden ini anaknya yang disabilitas Shelva Rupita (15) meninggal dunia di tempat karena seluruh badannya hangus terbakar. Korban terbakar karena tidak sempat ditolong yang saat kejadian berada di dalam kamarnya.

Kemudian kedua motor dan harta benda lainnya hangus terbakar yang rumahnya rata dengan tanah.

Kades Srijaya Makmur Debby Irawan saat diwawancara Harian Pagi Linggau Pos Sabtu 11 November 2023 membenarkan kejadian kebakaran dengan menelan korban jiwa. Penyebab kebakaran untuk sementara sumber api berasal dari konsleting listrik.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrim Sudah 83 Kali Kejadian Kebakaran


Jasad gadis disabilitas yang terbakar dalam rumah disemayamkan di rumah keluarga di Blok C Desa Srijaya Makmur Kecamatan Nibung Kabupaten Muratara, Sabtu (11/11/2023).-Foto : Dokumen Polsek Nibung-

Saat kejadian kebakaran bahwa ayah kandungnya Sudani lagi sholat subuh di masjid, di dalam rumah ada istri Sarini dengan dua orang anaknya si kembar, termasuk korban Shelva yang alami disabilitas yang kedua kakinya lumpuh.

Begitu kobaran api lagi menyala mendapat informasi langsung berangkat ke lokasi kebakaran, karena mobil damkar tidak ada sehingga warga pun berusaha memadamkan api dengan peralatan menyiram pakai air pakai selang dan seadanya.

Dijelaskannya anaknya Shelvi Rupita dan Sarini akan mengangkat korban yang terbaring di dalam kamar. Namun karena badan korban terlalu berat, dan ibunya Sarini lagi sakit jadi tidak sempat lagi.

Karena api sudah membesar sehingga ibunya dan Shelvi langsung lompat dari kamar melalui jendela, sedangkan korban tertinggal diatas kasur.

BACA JUGA:Hujan Padamkan Kebakaran Lahan Gambut

Sehingga warga yang ingin membantu berusaha menyirami kamar tempat korban terbaring, karena apinya sudah besar korban pun ikut terbakar, sedangkan ibu korban dan ayuknya hanya menangis histeris dari luar .

Usai api dipadamkan pukul 06.00 WIB korban ditemukan warga sudah meninggal dengan kondisi seluruh tubuh hangus terbakar.

Korban diketahui kena disabilitas sejak lahir dengan kondisi kaki lumpuh, dan berbicara saja agak gugup. “Korban sudah dikebumikan keluarganya pukul 10.00 WIB di TPU Srijaya Makmur, korban merupakan anak ketiga dari tiga saudara,” jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan