Tauhid Kunci Utama Meraih Syafa'at
-Ilustrasi Net-
LINGGAUPOS.BACAKORAN - Sebab utama mendapatkan syafa’at yaitu dengan memurnikan tauhid dan menjauhkan diri dari noda-noda syirik.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, ada yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
BACA JUGA:Bolehkah Salat Sambil Membaca Al-Qur'an Melalui Ponsel, ini Penjelasannya
يا رسولَ اللهِ ، مَن أسعَدُ الناسِ بشَفاعتِك يومَ القيامةِ ؟ قال رسولُ اللهِ صلَّى الله عليه وسلَّم : لقد ظنَنتُ – يا أبا هُرَيرَةَ – أن لا يَسأَلَني عن هذا الحديثِ أحدٌ أولَ منك ، لمِا رأيتُ من حِرصِك على الحديثِ ، أسعَدُ الناسِ بشَفاعَتي يومَ القيامةِ ، مَن قال لا إلهَ إلا اللهُ ، خالصًا من قلبِه ، أو نفسِه.
“Katakanlah wahai Rasulullah, siapa yang berbahagia karena mendapat syafa’atmu pada hari kiamat kelak” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Wahai Abu Hurairah, aku merasa tidak ada yang bertanya kepadaku tentang hal ini selain engkau. Yang aku lihat, ini karena semangatmu mempelajari hadits. Yang berbahagia dengan syafa’atku pada hari kiamat nanti adalah yang mengucapkan Laa ilaha illallah dengan ikhlas dalam hatinya.”(HR. Bukhari, no. 99)
BACA JUGA:Calon Jemaah Haji 2024 Wajib Baca, Kemenag Tambah Materi Baru untuk Manasik
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan mengenai hadits ini,
“Inilah sebab utama (paling besar) yang membuat seseorang bisa mendapatkan syafa’at Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu dengan memurnikan Tauhid.
Hal ini berkebalikan dengan kelakukan orang-orang musyrik yang meyakini bahwa syafa’at itu diperoleh dengan menjadikan para wali dan para hamba selain Allah sebagai syafi’ (pemberi syafa’at). Dalam hadits ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membalikkan sangkaan mereka (orang-orang musyrik) yang dusta.
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan bahwa sebab memperoleh syafa’at adalah dengan memurnikan tauhid. Dengan melakukan hal ini, barulah Allah mengizinkan pemberi syafa’at (syafi’) untuk memberikan syafa’at.
BACA JUGA:1 Putri dan 2 Putra dari Sumsel Akan Bersaing di Final STQH Nasional XXVII 2023, Berikut Nama-namanya
Sungguh ini adalah kebodohan orang-orang musyrik. Mereka berkeyakinan bahwa siapa yang menjadikan para wali sebagai pemberi syafa’at, maka para wali tersebut akan memberi manfaat (dengan menolong mereka) di sisi Allah.
Sebagaimana mereka menyangka bahwa para raja bisa menolong mereka karena adanya rekomendasi dari pembantu mereka.
BACA JUGA:Masih Banyak Yang Salah Kaprah
Padahal tidak ada yang dapat memberi syafa’at kecuali melalui izin Allah. Tidak ada izin dari-Nya selain pada orang yang Dia ridhoi perkataan dan amalnya.” (Madarijus Salikin, 1/341, Maktabah Syamilah)