Kasus DBD Musi Rawas Terus Meningkat Masyarakat Diminta Tingkatkan PHBS

Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Iwan Joko Sulistio-Foto : Muhammad Yasin/Linggau Pos-

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus meningkat.

Kini jumlah penderita penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti tembus 60 kasus. 

Kepala Dinkes Kabupaten Musi Rawas, dr Maya Kesuma Surya Putri melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Renaldi Oktavianus didampingi Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Iwan Joko Sulistio mengatakan bahwa jumlah penderita DBD sudah 60 kasus dari Januari hingga awal April 2024.   

"Penderita ada yang di rawat di rumah sakit dan juga Pukesmas. Dan Mereka sekarang sudah sembuh. Walaupun kasusnya tinggi, Alhamdulilah dapat ditangani dengan baik dan sejauh ini tidak ada yang meninggal dunia," katanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Selasa 16 April 2024.

BACA JUGA:Dinas Kominfo Kembali Inventalisir Daerah Blank Spot

Menurutnya kasus menyebar di semua kecamatan namun yang paling tinggi di Kecamatan Tugumulyo.

"Kecamatan Tugumuyo daerah padat penduduk sehingga lebih rentan. untuk itu PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat) perlu diperhatikan karena masih banyak ditemukan jentik nyamuk," jelasnya.   

Lebih lanjut Iwan menjelaskan, upaya pencegahan yang dilakukan diantaranya petugas kesehatan memberikan abate. Pemberian bubuk abate harusnya juga diimbangi dengan PHBS. Sebab percuma saja kalau diberikan bubuk abate tapi tidak melakukan kebersihan lingkungan seperti mengubur barang bekas yang dapat menampung air hujan. Kalau barang bekas yang berisi air dibiarkan akan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk," jalsnya. 

Untuk memutus mata rantai berkembang biaknya nyamuk masyarkaat harus aktif melaksanakan Pembasmian Sarang Nyamuk (PSN), melaksanakan gotong-royong membersihkan lingkungan tempat tinggal.

BACA JUGA:Suhar Warga Desa D Tegal Rejo Sukses Budidaya Ikan Cupang Jenis Halfmoon, Avatar, Multicolor 

Iwan menyebut yang paling efektif untuk membasmi nyamuk dengan melakukan dengan melakukan 3M plus yaitu mengubur barang bekas, menutup tempat penampungan air, membersihan bak mandi atau tempat penampungan minimal satu pekan sekali dan menggunakan kembali barang bekas. 

“Terapkan perilaku hidup sehat. Percuma saja dilakukan fogging kalau tidak rutin membersihkan tempat penampunagn air, karena nyamuk akan berkembang biak lagi. Karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Sedangkan jentik nyamuk yang ada di tempat penampungan air tidak mati, maka dari itulah harus rutin dibersihkan agar jentik nyamuk tidak menjadi nyamuk dewasa,” paparnya.

Menurut Iwan, konsidisi cuaca seperti saat ini panas tiba-tiba hujan memang sangat cepat berkembang biaknya nyamuk. untuk itu masyarakat harus rajin membersihkan likungan. 

Untuk dilakukan fongging kata Iwan khusus daerah yang terjadi pengingkatan kasus. Selain itu beberapa rumah ditemukan penderita atau beresiko. Fogging dilakukan hingga radius 100 meter dari rumah warga yang terjangkit DBD. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan