Prihatin dengan Banjir Muratara, Warga Minta Pemerintah Tegas Melarang Tambang Ilegal

SURUT : Banjir yang telah meluluh lantakkan pemukiman warga mulai surut. Tampak situasi terkini di Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Jumat 19 April 2024.-Foto : Dokumen Warga Muratara-

Sementara Alam sebagai salah satu warga Kecamatan Muara Rupit mengatakan bahwa, luapan air Sungai Rupit dan Sungai Rawas yang terjadi beberapa hari kemarin salah satu penyebabnya adalah karena kegiatan ekonomi, maka terjadilah penggundulan hutan, sebab kemarin terlihat banyak sekali hasil tebangan pohon-pohon bambu yang terseret oleh aliran arus air sungai, kemudian juga disebabkan oleh aktifitas tambang ilegal yang berada di daerah Karang Jaya.

BACA JUGA:2.976 Pelanggan PLN Terdampak Banjir Muratara, 3 Kecamatan Gelap Gulita

“Akibat banjir yang terjadi dua kali berturut-turut, ini yang paling parah, saya mengalami kerugian, seperti barang-barang elektronik yang terkena genangan banjir, kemudian untuk membersihkannya juga sangat susah karena banjir tersebut menyeret air lumpur, hingga masuk ke sudut-sudut rumah”, ungkapnya.

“Harapannya untuk pemerintah baik itu Kabupaten, Kecamatan maupun Desa, mohon untuk memberikan pengawasan dan tindakan yang tegas terhadap kegiatan-kegiatan yang dapat menjadi penyebab terjadinya banjir, karena ketika sudah terjadi semacam ini, yang merasakan dampaknya bukan hanya yang melakukan, namun seluruh warga Musi Rawas Utara, bahkan yang tidak bersalah, apalagi banjir ini sampai menghilangkan korban jiwa, jadi sangat-sangat perlu perhatian dari pemerintah,” harapnya.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan