Pelanggan Banyak Ngeluh Suplai Air Macet, ini Penjelasan Direktur PDAM Tirta Bukit Sulap Lubuklinggau

Petugas PDAM saat memperbaiki pipa yang rusak di Jalan Gentayu, Kelurahan Keputraan, Kecamatan Lubuklinggau Barat II.-Foto: Dokumen -PDAM TBS

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Belum lama ini, pelanggan PDAM Tirta Bukit Sulap (TBS) mengeluhkan macetnya suplai air. Hingga menghambat aktivitas mereka. 

Kondisi tersebut dibenarkan Direktur PDAM TBS Hadi Purwanto  saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID, Jumat 19 April 2024.

Hadi Purwanto membenarkan adanya layanan PDAM TBS di beberapa kelurahan Kota Lubuklinggau banyak yang mati atau tidak mengalir.

“Selain di Kelurahan Sukajadi, ada juga kelurahan lainnya yang terdampak yakni Kelurahan Keputraan, Kelurahan Mesat Seni, Kelurahan Cereme Taba dan Kelurahan Majapahit,” tutur Hadi membenarkan.

BACA JUGA:Ratusan Massa Datangi Kantor Walikota Lubuklinggau, Sampaikan 7 Tuntutan Ada Soal PDAM dan Hiburan Malam

Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Hadi Purwanto menjelaskan suplai air PDAM terhambat karena saat ini masuk musim penghujan sehingga terjadi kiriman air bandang dari hulu membuat pompa air PDAM TBS tidak stabil.

“Karena air bandang bentuknya keruh dan hitam  yang membawa lumpur dan sampah. Sehingga kita tutup dahulu pompanya takutnya kemasukan lumpur dan sampah khawatir menyebabkan mesinnya rusak. Sehingga  tidak mungkin kita istirahatkan atau dimatikan dahulu yang di pompa. Makanya air yang dipipa hanya bisa mengalir ditempat rendah sedangkan tempat yang tinggih terkendala,” paparnya. 

Hadi Purwanto mohon maaf atas situasi tersebut.

“Karena satu hari sebelum lebaran air PDAM ini sudah mati  dan  kita sikapi terus memperbaikinya, apa saja keluhan masyarakat, “ ungkap Hadi.

BACA JUGA:Ratusan Pelanggan PDAM TBS Lubuklinggau Keluhkan Air Macet

Saat ini, petugas PDAM TBS terus berupaya melakukan pembersihan dan memperbaiki skring.

“Sebelumnya kita butuh biaya puluhan juta untuk memperbaikinya karena butuh SDM seperti pemeliharaan, seperti klahar, dan gulungan yang terbakar. Dalam pembersihan skring kita matikan dahulu suplai air PDAM selama 24 jam, setelah itu kita akan perbaiki pompa  seperti di Lubuk Kupang, Temam dan Simpang Periuk.  Masalah Pompa Sabtu 20 April 2024  dipasang. Meski begitu, air tidak bisa langsung mengalir,” terangnya.

Sebab bergilir mengisinya karena menggunakan sistem gratifikasi, karena pipanya selama ini banyak yang kosong.

Dijelaskan juga bagi yang mengeluhkan air PDAM, kata Hadi , timnya juga  mengingatkan soal rekening pembayaran apakah sudah bayar  atau belum?

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan