5 Keutamaan Puasa Syawal dan Cara Menunaikannya

Suasana buka puasa bersama saat Ramadan 1445 H di Masjid Agung As-Salam Lubuklinggau.-Foto : Dokumen Masjid Agung As-Salam Lubuklinggau -

Umar bin Abdul Aziz pernah berkata: “Barangsiapa tidak mendapatkan atau tidak sanggup bersedekah, yaitu mengeluarkan zakat fitri di akhir Ramadan itu, maka pada bulan Syawal, berpuasalah” (Ibn Rajab).

BACA JUGA:Beginilah Sejarah Awal Mula Islam Masuk Ke China Pada Abad ke-7

Ketiga, puasa Syawal sebagai tanda diterimanya ibadah puasa Ramadan.

Allah berfirman dalam QS. Maryam ayat 76: “Allah akan menambahkan lagi kepada orang-orang yang telah mendapatkan petunjuk dengan petunjuk yang lain lagi.” Hal ini diperkuat oleh perkataan Ulama Salaf: “Sesungguhnya di antara pahala amal kebajikan itu adalah melakukan kebajikan lagi setelah itu.” (Ibn Taimiyah).

Keempat, puasa Syawal merupakan tanda syukur atas nikmat yang telah diterima.

Nabi SAW bersabda: “Wahai Aisyah, apakah aku tidak boleh menunjukkan sebagai hamba yang bersyukur kepada Allah atas anugerah yang begitu banyak dilimpahkan kepada saya.” (HR. Muslim).

Kelima, puasa Syawal ialah tanda ingin istikamah dalam beribadah puasa.

BACA JUGA:7 Nama Tokoh Islam Sejarahnya Coba Dihilangkan Dari Dunia

Allah ternyata lebih menyukai amalan kecil namun dilakukan dengan rutin atau dilakukan secara kontinyu. Sepeti telah dijelaskan dalam sebuah hadis Nabi SAW: “Amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang rutin dilakukan meskipun sedikit”. (HR. Bukhari dan Muslim).(*)

 

Hikmah mengerjakan Puasa Syawal:

1. Dengan berpuasa Syawal mendapat pahala seperti berpuasa selama satu tahun penuh.

2. Puasa Syawal penyempurna dari ibadah puasa selama sebulan Ramadan.

3. Puasa Syawal sebagai tanda diterimanya ibadah puasa Ramadan.

4. Puasa Syawal merupakan tanda syukur atas nikmat yang telah diterima.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan