Kisah Sukses Peternak Ayam Kampung Probiotik

Kandang ayam PT Kampung Chicken.-Foto: tangkap layar -Agromaritim

Makin lama rupanya demandnya lumayan. Lalu kita besarina tambah dari 100 menjadi 300 ekor. Lalu kita tahu tempat jualnya jadi tidak tidak bingung waktu awal-awal.

BACA JUGA:Pasca Hari Raya idul Fitri Harga Daging Ayam Potong Naik Rp 2000 per Kg

Kemudian kita jual online juga setelah itu dari online rupanya demandnya meningkat lagi akhirnya kandang yang di rumah itu nggak kita pakai lagi lalu pindah bikin kandang. 

Ia menyebut probiotik itu sebenarnya dari bakteri pengurai. Bakteri probiotik itu kita gunakan bakteri ini untuk memfermentasi dari jamu-jamuan dari rempah-rempah.

Jamu-jamuan tradisional yaitu ada jahe, lengkuas, kencur, daun sirih dan lain-lain. 

Ia dapat komposisi jamu-jamuan itu dari seseorang di bBalai Penelitian ternak Bogor. Fungsinya untuk membuat terutama untuk membuat sehat ususnya metabolisme supaya ayam sehat.

BACA JUGA:Resep Sup Ayam Kuah Kaldu Bening Yang Enak Untuk Menu Masakan Sehari-hari

Sehingga nanti makanan itu tidak banyak terbuang di kotoran lebih banyak diserap ke usus. 

Ususnya kita kasih jamur, cuman yang kita udah fermentasikan dengan bakteri probiotik sehingga baunya mirip tape. Artinya sudah jadi jamu-jamuan probiotik. Fermentasinya sudah jadi, sudah  siap dicampur dengan air minum, lalu diminum oleh ayam sehingga di dalam usus ayam itu ada bakteri probiotik. 

Jamu-jamuan yang membuat ayam lebih tahan tahan cuaca dan tahan penyakit. Dengan usus ayam sehat kemudian metabolismenya jadi bagus lalu pembesarannya juga lebih cepat dari yang tidak diberi jamu-jamuan. 

Selain itu lebih tahan penyakit, kemudian karena ayamnya sehat diharapkan dagingnya juga menyehatkan karena kita nggak pakai obat-obatan pabrikan jadi khusus jamu-jamuan itu aja obatnya kecuali kita menggunakan vaksin. 

BACA JUGA:Enam Hari Setelah Lebaran, Harga Daging Ayam di Pasar Inpres Lubuklinggau Masih Tinggi

Kalau vaksin memang perlu kita lakukan. Kemudian pernah kita lakukan uji lab dari dagingnya dibandingkan dengan ayam kampung yang biasa itu ayam kampung probiotik itu kandungan proteinnya lebih tinggi. Tapi kandungan lemaknya lebih rendah. 

Nah itu salah satu perbedaannya dari hasilnya kalau perbedaan dari pembesarannya, ayam jadi lebih sehat terus kandang juga nggak bau karena dari kotoran yang dia buang. Kotoran ayam sebenarnya  masih mengandung bakteri-bakteri probiotik juga. Bakteri itulah yang menguraikan kotoran-kotoran sehingga tidak bau. 

Kalau ayam kampung kisaran tiga setengah bulan sampai 4 bulan jadi metabolisme ayam kampung itu memang perlu waktu segitu untuk kira-kira mendapatkan bobot 1 kilo sampai 1,2 kilo. Tidak bisa kita pacu beda dengan broiler yang mungkin belum sampai 30 hari sudah bisa dipanen. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan