Kemarin, JCH Kota Lubuklinggau Mulai Ikuti Manasik Haji
LAPORAN - Kasi Penyelanggara Haji dan Umrah, Mahmudan sedang menyampaikan laporan mengenai kegiatan manasik haji yang diselenggarakan oleh Kemenag Kota Lubuklinggau, di Masjid Agung As-Salam Lubuklinggau, Senin 22 April 2024. -Foto : Ardi-Linggau Pos
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Menjelang keberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH), Kementerian Agama (Kemenag) Kota Lubuklinggau kembali melaksanakan Bimbingan Manasik (Bimsik) tahun 2024, Senin 22 April 2024 di Masjid Agung As-Salam Kota Lubuklinggau.
Manasik haji sendiri merupakan program tahunan dari Kementeriaan Agama setiap tahunnya menjelang keberangkatan JCH.
Tujuan kegiatan ini agar JCH lebih paham dan mengerti mengenai rangkaian ibadah haji.
Di mulai dari tanah air hingga sampai ke tanah suci. Atau seluruh rangkaian dari sebelum diberangkatkan ke tanah suci.
BACA JUGA:Soal Visa Haji, Kemenag Beri Himbauan Khusus Agar JCH Tidak Tertipu
“Manasik haji ini untuk tingkat kota dilaksanakan tiga kalo, Senin 22 April dan Rabu 24 April. Sementara 23 April dan 1 Mei untuk tingkatan kecamatan. Kemudian 2 Mei 2024 kembali dilaksanakan manasik tingkat kota,” ungkap Mahmudan, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 22 April 2024.
Pemberian materi saat pembekalan pada manasik haji ini jelas Mahmudan, tidak hanya dari Kementriaan Agama saja.
Namun ada juga dari petugas Dinas Kesehatan dan KBIH (lembaga pembimbing haji) yang bersertifikat.
Mahmudan mengungkapkan, untuk tahun ini JCH Kota Lubuklinggau yang akan diberangkatkan sebanyak 319 orang.
BACA JUGA:Daftar Haji Usia Dibawa 17 Tahun, Berikut Persyaratan dan Alur Pendaftarannya
Kemudian ditambah 3 orang Petugas Haji Daerah (PHD) dan 3 orang pembimbing haji.
Sehingga total yang diberangkatkan sebanyak 325 orang.
"Dari 319 JCH, untuk Kota Lubuklinggau prioritas Lansia terjaring di umur 83 tahun," ungkapnya.
Mahmudan menjelaskan materi manasik haji yang sedang berlangsung ini terkait fiqih haji, kebijakan pemerintah, tata cara ibadah, dan kemudian termasuk praktek pelakasaan rangkaian ibadah haji ketika di Arab Saudi.