Ingin Bekerja di Kebun Kelapa Sawit, Berikut 4 Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia

Ingin Bekerja di Kebun Kelapa Sawit, Berikut 4 Perusahaan Perkebunan Kalapa Sawit Terbesar di Indonesia-Tangkap Layar-

KORANLINGGAUPOS.ID- Perusahaan perkebunan kelapa sawit yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah mempublikasikan laporan tahunannya sampai dengan bulan Maret 2024.

Berdasarkan laporan tersebut, kami menginfokan bahwa ada empat perusahaan perkebunan kelapa sawit yang memiliki pendapatan terbesar di Indonesia.

Berikut ini adalah 4 perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan Pencapaian pendapatan tertinggi sepanjang tahun 2023:

BACA JUGA:Pekebun Kelapa Sawit Gembira Harga TBS Periode II April 2024 Naik

1. PT Sinar Mas Agro Resources (SMAR)

Perusahaan yang didirikan Eka Tjipta Widjaja ini menduduki rangking pertama sebagai perusahaan sawit yang memiliki pendapatan tertinggi. Dengan rekor pendapatan yang dihasilkan sejumlah Rp66,5 triliun sepanjang tahun 2023.

Meskipun pendapatannya mengalami penurunan sebesar 11% disbanding dengan tahun 2022, perusahaan ini mendorong jumlah penjualan sebagai salah satu strategi dalam hal mengimbangi normalnya harga CPO.

BACA JUGA:Warga Megang Sakti Kaget Ditelepon Kades, Sawitnya Dicuri Keluarga Sendiri

Dari data yang dipaparkan oleh perusahaan dijelaskan bahwa sumbangsih produk turunannya mencapai sebesar 81% dari total semua penjualan. Perusahaan ini memiliki lahan seluas 134.200 ha dengan tingkat produksi TBS 2,41 juta ton TBS sawit.

Hingga sekarang, Perusahaan tersebut menargetkan produksi kebun di tahun 2024 agar tetap stabil ditengah cuaca yang mendukung, walaupun kemari sempat terdampak cuaca kering atau biasa dikenal dengan ElNino.

2. PT Astra Agro Lestari Tbk

BACA JUGA:Ada 2 Opsi Penyerahan Lahan Peti Kemas yang Ditanam Kelapa Sawit Oleh PT AKL

Sepanjang tahun 2023, perusahaan imi telah membukukan pendapatan bersihnya sebesar Rp 20,75 triliun. Sumbangsih pendapatan yang terbesar masih berasal dari produk CPO dan turunannya dengan Rp 19,2 triliun.

Sebenarnya perusahaan ini mengalami penurunan sebesar 5% disbanding pada tahun 2022 yaitu sebesar Rp 21,83 triliun.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan