Bangga, Pelajar SMP Xaverius Raih 2 Prestasi Festival Literasi dan Numerasi Tingkat Kota Lubuklinggau
Usai menerima penghargaan, pelajar yang berhasil mengharumkan nama SMP Xaverius Lubuklinggau Bryan Aryasatya Wijaya dan Vania didampingi Guru Matematika Aloysius Guntoro Hadi Saputro foto bersama Sekretaris Disdikbud Kota Lubuklinggau Yulianti, M.Pd.-Foto : Dokumen -SMP Xaverius Lubuklinggau
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Siswa SMP Xaverius Lubuklinggau berhasil raih 2 prestasi.
Pada kompetisi Festival Literasi dan Numerasi yang diselenggarakan Universitas PGRI Silampari (UNPARI) dan Universitas Bina Insan (UNIVBI) tingkat SMP se-Kota Lubuklinggau pada 3 Mei 2024.
Adapun utusan terpilih dari SMP Xaverius Lubuklinggau yang meraih juara cabang lomba numerasi tingkat SMP se-Kota Lubuklinggau.
Yaitu, siswa kelas VIII bernama Bryan Aryasatya Wijaya sebagai Juara 1 lomba penyelesaian soal cerita, dan siswa kelas VII bernama Vania sebagai Juara 1 lomba hitung cepat.
BACA JUGA:Bangga, SMP Xaverius Juara Umum Lomba Pramuka Tingkat Kota Lubuklinggau
Kabar ini diungkapkan, Kepala SMP Xaverius Lubuklinggau Agnes Ani Ika Widyawati, S.Pd saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID, Senin siang 6 Mei 2024.
"Tentunya kita merasa bangga atas apa yang diraih oleh siswa siswi kita. Kepada siswa siswi, selamat atas keberhasilannya sehingga dapat mengharumkan nama sekolah SMP Xaverius Lubuklinggau ini," jelas Agnes.
Diakui Agnes, sebagai kepala sekolah ia selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang mempunyai nilai positif bagi para siswa.
Dimana, dengan mengikuti kompetisi ini juga sebagai uji prestasi keberanian dan pelaksanaan kegiatan di luar sekolah.
BACA JUGA:SMP Xaverius Lubuklinggau Kembangkan Potensi Siswa
"Siswa kita latihan hanya satu hari dan dibimbing oleh guru pendamping yaitu Melva Rumahorbo, S.Pd. Luar biasa dengan waktu yang sesingkat ini, mereka dapat maksimal dan mampu bersaing dengan peserta lain," jelasnya.
Mendengar kabar ini, semua guru SMP Xaverius Lubuklinggau merasa bangga memiliki siswa yang cerdas.
Karena, dengan minimnya waktu untuk berlatih, para siswa tetap semangat dalam mengikuti kegiatan yang bersaing dengan peserta se-Kota Lubuklinggau.
Sebagai bonus dari hasil keuletan dan keseriusan siswa, membuat mereka sebagai juara dalam kompetisi tersebut.