BPOM 2024 Tetapkan 8 Obat TMS dan 68 Obat Tradisional Suplemen Berbahan Bahaya, Berikut Daftra Nama Obatnya

BPOM 2024 Tetapkan 8 Obat TMS dan 68 Obat Tradisional Suplemen-ilustrasi-pixabay@kravaivan11

KORANLINGGAUPOS.ID - BPOM atau Badan Pengawas Obat dan Makanan  telah mengumumkan 8 jenis obat tradisional Tidak Memenuhi Syarat (TMS) mulai dari keamanan hingga mutu.

Produk TMS ini dilarang BPOM beredar karena telah mengandung bahan terlarang dan bahan cemaran.

Begitu juga bahan yang digunkan telah melebihi ambang batas aman digunakan.

8 obat tradisional Tidak Memenuhi Syarat tersebut telah ditemukan BPOM, hal itu dari hasil pengawasan terhadap obat tradisional hingga suplemen kesehatan.

BACA JUGA:Pelaku UMKM di Lubuklinggau Diminta Tidak Takut Dicek BPOM

Diketahu hasil Tidak Memenuhi Syarat pada obat tersebut dengan melalui sampling dan pengujian kualitas.

BPOM yang melakukan pemeriksaan terhadap obat tradisional mulai dari sarana produksi dan distribusi obat tradisional.

BPOM juga telah menemukan sebanyak 68 obat tradisional hingga suplemen kesehatan mengandung bahan kimia obat atau BKO.

68 obat tradisional dan suplemen kesehatan BKO tersebut merupakan hasil pengawasan negara lain yang turut membantu dan telah beredar di negara luar.

BACA JUGA:4 Rekomendasi Suplemen Penambahan Berat Badan Terbaik 2024 Yang Aman dan Sudah BPOM.

Seperti Negara Singapura, Australia, Amerika Serikat, Kanada, hingga Hongkong.

Seperti disampaikan Plt Kepala BPOM, L Rizka Andalusia dikutip dari laman BPOM bahwa temuan obat tradisional hingga suplemen yang tidak memenuhi syarat dan BKO ini hasil pengawasan BPOM sejak Desember 2023 hingga Januari 2024.

Daftar obat tradisional yang mengandung bahan berbahaya disampaikan Rizka, BPOM terus mengimbau masyarakat agar waspada dan tidak menggunakan obat tradisional termasuk suplemen kesehatan yang dilarang.

Dilanjutkannya,  obat tradisional termasuk suplemen kesehatan itu telah ditarik dari peredaran dan akan diumukan begitu yang dirilis BPOM.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan