Ekskul Marching Band SMA Muhammadiyah 1 Lubuklinggau Banyak Peminat
Kepala SMA Muhammadiyah 1 Lubuklinggau Juwaini, S.E bersama Tim Ekstrakurikuler Marching Band-Foto : Hikmah/Linggau Pos-
LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO – Semakin banyak dan berkembangnya kualitas sekolah saat ini membuat banyak sekolah berlomba untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi siswa siswinya. Hal yang sama juga dilakukan oleh SMA Muhammadiyah 1 Lubuklinggau.
Marching band merupakan salah satu cabang ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh SMA Muhammadiyah 1 Lubuklinggau.
Marching band adalah sekelompok barisan orang yang memaikan satu atau beberapa lagu dengan menggunakan sejumlah kombinasi alat musik (tiup, perkusi dan sejumlah instrument pit) secara bersama-sama. Untuk diketahui Marching band merupakan salah satu warisan budaya Islam yang berasal dari negeri Turki Utsmani.
“Kita menerapkan ekstrakurikuler marching band bertujuan untuk mengembangkan bakat dan keterampilan siswa, khususnya di bidang seni music,” ujar Kepala SMA Muhammadiyah 1 Lubuklinggau Juwaini, S.E, kepada Harian Pagi Linggau Pos.
BACA JUGA:dr Indra Barata Ungkap Pesan Terakhir Sang Ibu Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Lubuklinggau
Kegiatan ekskul ini diadakan setiap seminggu sekali yaitu pada hari Jumat, siswa dilatih oleh orang profesional dalam bidangnya yang kebetulan alumni SMA Muhammadiyah itu sendiri Adi Wahyudi, S.Pd. Saat ini pemain Marching band sebanyak 40 orang.
Pada hari pertama siswa masuk tentu saja mereka tidak langsung memegang alat, namun diseleksi secara seksama oleh pelatih, agar pilihan mereka tidak salah sasaran.
“Siswa akan dilatih dari basicnya mulai dari mengenal jenis alat musik, memegang alat musik, hingga memainkannya, sehingga saat memegang alat tidak kaku,” ungkapnya.
Berikut kategori dari alat musik tersebut yaitu, senar, bass, euphonium, terompet, tongkat mayoret, kuarto tom-tom, bellyra/marching bells, symbal, bendera.
BACA JUGA: Simak, ini Ragam Keunggulan TK Alam Insan Mulia Lubuklinggau
Kepala SMA Muhammadiyah 1 Lubuklinggau mengatakan, tim Marching band dari sekolahnya terpilih untuk tampil pada saat momentum Upacara Penurunan Bendera Merah Putih 17 Agustus 2023 bulan lalu.
Dirinya sangat mengapresiasi dan bangga terhadap siswanya. Sebelum dirinya menjabat di sekolah sekarang bahwa ekskul tersebut sempat vakum, maka dari itu dirinya sangat menyayangkan apabila sekolah memiliki perlengkapan tapi tidak dimanfaatkan untuk mengembangkan bakat siswa dan alhasil dirinya mengaktifkan kembali ekstrakurikuler Marching band.
Pengembangan ekstrakurikuler Marching band pada siswa memiliki manfaat yang signifikan antara lain, sebagai pengembangan keterampilan musical mereka dapat belajar menghargai seni music, siswa bisa belajar untuk bekerja bersama sebagai satu tim dan menghargai peran masing-masing, siswa dapat mengekspresikan kreativitas mereka melalui komposisi musik dan penampilan visual, dapat menampilkan aksi dan bakatnya didepan khalayak ramai, dan siswa memiliki kesempatan untuk meraih prestasi dalam kompetisi Marching band yang meningkatkan rasa percaya diri dan prestise sekolah.
“Alhamdulillah Marcing band kita sempat diundang tampil dalam pembukaan pawai ta’aruf pemilihan ketua baru pimpinan daerah Muhammadiyah,” lanjutnya.