Lenovo dan Motorola Dilarang Jualan Hp Lagi di Jerman, Kok Bisa? Ini Alasanya

Lenovo dan Motorola Dilarang Jualan Hp Lagi di Jerman, Kok Bisa? Ini Alasanya-Tangkap layar-Tangkap layar

KORANLINGGAUPOS.ID - Lenovo dan Motorola dua merek terkenal ini dikabarkan tidak bisa lagi menjual produk gadget mereka, termasuk Hp dan laptop di Jerman. 

Larangan ini terkait dengan sengketa paten yang melibatkan Lenovo dan Motorla itu dengan perusahaan teknologi Amerika Serikat yakni InterDigital. 

Berdasarkan keputusan pengadilan Jerman, Lenovo dilarang untuk menjual perangkat mobile yang memakai modul wireless wide area network atau WWAN. 

Sementara untuk Motorola kini berada di bawah naungan Lenovo, sehingga larangan yang sama juga berlaku untuk merek tersebut. 

BACA JUGA:5 Rekomendasi Laptop Lenovo Rp5 Jutaan Terbaik 2024, Cocok Untuk Pelajar dan Mahasiswa

Modul WWAN sendiri berperan untuk menunjang konektivitas internet seluler perangkat termasuk Hp. 

Tidak hanya Hp, modul itu juga dipakai untuk tablet hingga laptop yang mendukung jaringan GSM, UMTS, LTE dan 5G. 

Keputusan pengadilan itu berarti jika Hp, tablet serta laptop Motorola maupun Lenovo dilarang untuk dijual lagi di Jerman.

Sengketa ini mempermasalahkan syarat lisensi teknologi WWAN yang dipakai di produk Lenovo, salah satunya Hp Motorola Edge 50 Ultra.

 BACA JUGA:Inilah Perbandingan Spesifikasi Laptop Lenovo ThinkPad X270 dan Asus ZenBook 14 OLED UM3402YA

Hp ini memanfaatkan teknologi yang hak patennya dimiliki oleh InterDigital, namun, terdapat selisih paham soal biaya lisensi yang harus dibayar Lenovo. 

InterDigital mengeklaim jika Lenovo belum memenuhi tuntutan biaya lisensi yang "adil dan wajar". Sementara Lenovo menilai jika syarat InterDigital tidak adil. 

Namun, standar esensial paten (standard-essential patents/SEP) dan persyaratan lisensi yang adil serta non-diskriminatif (fair, reasonable, and non-discriminatory/FRAND) yang dipakai di dunia paten cukup rumit. 

Karena, tidak ada ketentuan khusus prinsip FRAND di Uni Eropa, alhasil, kerumitan ini berpotensi menimbulkan perselisihan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan