Xiaomi dan POCO Ternyata Beda Brand, ini 6 Perbedaanya
-Foto Net : Brand Xiaomi dan Poco-
LINGGAUPOS.BACAKORAN - Banyak yang tidak tahu bahwa POCO dan Xiaomi merupakan dua brand yang berbeda, sebab keduanya memiliki banyak kesamaan.
Kedua brand tersebut sama-sama menggunakan MIUI sebagai antarmukanya ditambah lagi banyak artikel membuat penamaan judul seperti Xiaomi POCO.
Ditambah, keduanya sama-sama punya value for money yang sangat baik loo.
Hanya saja secara operasional dan pemasaran, berbeda. Lantas, apa sajakah perbedaan keduanya? Simak yang berikut ini.
1. Tahun Didirikan
Xiaomi merupakan perusakaan elektronik yang memiliki kantor pusat di Beijing, Cina. Xiaomi sendiri telah dibangun sejak tahun 2010, sehingga sepak terjangnya di dunia smartphone memang cenderung lebih solid ketimbang POCO.
POCO sendiri baru memasuki pasar smartphone Android sejak tahun 2018, ketika Pocophone F1 diperkenalkan untuk pertama kalinya di pasaran. Jadi, di antara kedua brand ini, umur POCO masih terbilang sangat muda ketimbang Xiaomi.
2. POCO Awalnya Didirikan sebagai Subbrand
Tahukah Anda? Kendati kini POCO sudah dianggap sebagai brand independen, tapi awalnya POCO masih berada di bawah naungan Xiaomi sebagai salah satu sub-brand-nya. Pada 2018, Xiaomi mengeluarkan produk smartphone pertama di seri POCO yang berorientasi ke performa, yakni Pocofone F1.
BACA JUGA:7 HP Vivo Tahan Air dan Debu, Ini Speknya (November 2023)
Barulah pada 17 Januari 2020, POCO India resmi menjadi perusahaan independen yang terpisah dari XIaomi, diikuti oleh POCO Global yang juga menjadi perusahaan independen pada 24 November 2020.
Yang awalnya POCO memiliki tingkat yang setara dengan Redmi, Redmi Note, dan Mi (kini Xiaomi) sebagai sub-brand, kini POCO berhak dianggap sebagai brand smartphone tersendiri yang bersaing melawan realme, Infinix, dan bahkan Xiaomi itu sendiri.
3. Memiliki Lini Produk yang Berbeda