Penjual Mainan Anak-anak di Lubuklinggau Mengeluh Sepi Pembeli, Karena Perkembangan Zaman
Penjual Mainan Anak-anak di Lubuklinggau Mengeluh Sepi Pembeli, Karena Perkembangan Zaman-Foto - Gilang Andika-Linggau Pos
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Penjual mainan sangat identik dengan bermacam-macam mainan yang dijual dan banayak digemari oleh anak-anak.
Penjual mainan sangat banyak menawarkan jenis-jenis mainan untuk anak-anak mulai dari robot, tembakan pistol, kereta api, barbie, mobil remote dan masih banyak yang lainnya.
Mainan bukan hanya digemari oleh anak lelaki saja, tetapi anak perempuan juga suka memainkan mainan khusus wanita.
Tetapi dengan perkembangan zaman seperti sekarang ini, penjual mainan anak-anak sudah mulai susah ditemukan baik di pasar dan pinggir jalan.
BACA JUGA:Es Janji Manis di Lubuklinggau, Dalam Sehari Bisa Menjual Ratusan Porsi Es
Untuk sekarang penjual mainan hanya bisa dijumpai disaat hari-hari besar saja seperti Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha dan Tahun Baru.
Saat diwawancarai oleh KORANLINGGAUPOS.ID, Kamis 20 Juni 2024, Rudika Amrul mengatakan bahwa dia menjual beraneka ragam jenis mainan anak-anak laki-laki dan perempuan.
“Untuk jenis mainan yang saya jual ini bermacam-macam mulai dari robot, mobil, barbie, pistol, bola, remot control, mainan karakter dan masih banyak yang lainnya,”ungkap Rudika Amrul.
Untuk harga juga bervariasi mulai dari yang paling murah itu Rp 15.000 untuk bola, Rp 45.000 untuk tembakan dan ada juga yang sampai ratusan seperti mainan remote mobil, kapal, dan helikopter, bisa mencapai Rp 500.000.
BACA JUGA:Pedagang Pentol Kuah Bakso Pertama di Lubuklinggau, Yang Sudah Berjualan 30 Tahun
Dan untuk jenis mainan yang paling banyak digemari ada dua yaitu mobil remote dan robot yang besar.
Rudika Amrul juga mengatakan bahwa dia berjualan mainan anak-anak sudah 10 tahun, yang awalnya berjualan di Pekanbaru 5 tahun dan pulang ke Lubuklinggau untuk berjualan disini sudah berjualan 5 tahun juga.
Sedangakan untuk lokasi jualan ada dua tempat, yang pertama itu di belakang Masjid Agung As Salam dan kedua di Pasar Inpres depan Sinar Baru.
Ia juga menambahkan kalau untuk penjualan mainan sekarang sepi, sangat bedah jauh dari dulu sangat ramai anak-anak yang membeli mainan.