Jangan Terlambat Obati Pneumonia pada Anak, Ini Resikonya

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Tahu kah kalian bunda, jika pneumonia pada anak saat ini menjadi penyebab tingginya angka kematian kedua setelah diare untuk anak di dunia.

Untuk itu penting bagi bunda memastikan imun tubuh anak tetap fit, agar terhindar dari pneumonia.

Karena menurut dr. Ricky Pebriansyah, Sp.A., M.Ked.Klin., Dokter Spesialis Anak RS AR Bunda saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID menjelaskan agar anak terhindar dari pnumonia maka tiga modal ini harus dilakukan.

"Pertama vaksinasi anak harus lengkap. Pastikan semua vaksin diterima sesuai dengan usianya. Lalu lakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat, salah satunya pastikan anak tidak terpapar asap rokok dan orang tua tidak merokok dilingkungan rumah serta lingkungan rumah yang bersih. Ketiga modal yang harus dimili adalah gizi yang baik dan cukup. Nutrisi yang masuk ke tubuh anak tercukupi dan harus baik sehingga HB anak baik tidak mengalami anemia," jelasnya.

BACA JUGA:Manfaat Vaksin Pneumonia untuk JCH

dr Ricky mengakui jika saat ini pasiennya paling banyak terkena pneumonia.

"Dan bahaya jika terlambat ditangani. Jika masih kategori ringan masih bisa ditangani, namun jika sudah berat karena terlambat ditangani oleh dokter ya bisa mengancam nyawa anak. Makanya jadi penyebab kematian anak kedua di dunia saat ini setelah diare," ungkapnya.

Untuk gejala jelas dr Ricky, biasanya diawali dengan demam disertai batuk pilek selama tiga hari. 

"Ya, diawali ISPA atau Infeksi Saluran Pernafasan dulu. Lalu dihari keempat bakterinya masuk ke paru-paru, karena belum ditangani biasanya sesak dan nafasnya cepat. Makanua ketika demam dan batuk pileknya tak sembuh dihari ketiga, segera dibawa ke dokter untuk dicek. Jangan sampai ISPA nya menjadi pneumonia. Segera dicek," tegasnya. 

BACA JUGA:Kemenkes Ingatkan Masyarakat Tidak Panik Meningkatnya Wabah Pneumonia

Dikutip dari laman Kemenkes RI, pneumonia adalah infeksi yang mengobarkan kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru.

Kantung udara dapat berisi cairan atau nanah (bahan bernanah), menyebabkan batuk berdahak atau nanah, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas.

Berbagai organisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur, dapat menyebabkan pneumonia.

Pneumonia dapat berkisar dari tingkat keparahan mulai dari yang ringan hingga yang mengancam jiwa.