Tahanan Polres Musi Rawas Kasus Asusila Meninggal dalam Lapas Lubuklinggau

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Tumin (67) warga binaan yang dijerat kasus pemerkosaan ABG Bermodus 'Ritual Penglaris' Jaran Kepang meninggal dunia  dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lubuklinggau.

Tumin diketahui meninggal dunia pada Kamis 11 Juli 2024 sekira pukul 10. 30 WIB saat berada di Klinik Lapas Kelas IIA Lubuklinggau.

Dugaan Tumin meninggal karena sakit asma yang dideritanya.

Sedangkan anaknya yakni Bambang (20), Wati (38) istri Tumin dan Yuni (26) anak perempuannya masih dalam Lapas Kelas IIA Lubuklinggau untuk menjalani hukuman karena kompak  jadikan anak bawah umur di Kabupaten Musi Rawas (Mura) sebagai korban asusila.

Tersangka Tumin semasa hidup--

BACA JUGA:Petani Diganjar 8 Bulan Penjara

Korban diketahui inisial Bunga (14) merupakan pelajar kelas IX SMP di Musi Rawas. Akibatnya, kini korban trauma.

Saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID Mingu  13 Juli 2024, Kalapas Kelas IIA Lubuklinggau Hamdi Hasibuan melalui Plh Kasi Pembinaan dan Anak Didik (Binadik) Abdul Rapik  membenarkan bahwa Tumin yang masih  berstatus tahanan Mapolres Musi Rawas (Mura) meninggal dalam Lapas.

“Tumin sempat akan dibawa ke RS namun nyawa Tumin tidak tertolong lagi,” jelas Abdul Rapik.

Dari keterangan keluarga Tumin, bahwa memang Tumin memiliki riwayat penyakit asma sebelumnya.

BACA JUGA:Kakak Beradik Asal Terawas Dipidana, Berikut Kasus Selengkapnya

Untuk jenazah Tumin langsung dijemput pihak kepolisian Polres Mura untuk dikebumikan di tempat tinggalnya  Desa Sumber Karya, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas.

Sementara Kapolres Mura AKBP H Andi Supriadi, SH, SIK melalui kasat Reskrim AKP Herman Junaidi  juga membenarkan bahwa pihaknya mendapatkan informasi dari Lapas Kelas IIA Lubuklinggau tentang meninggalnya Tumin sekira pukul 10.30 WIB.

Kata Tim Kesehatan Lapas Kelas IIA Lubuklinggau,  Tumin yang sudah lansia mengalami sesak nafas.