Satu Lagi Pelaku yang Habisi Nyawa Juru Parkir Seven Days Masih Berkeliaran
Tersangka Iwan (45) telah ditangkap Tim Macan Polres Lubuklinggau ketika hendak ke rumah kakak perempuannya di Jalan Sejahtera, Kelurahan Taba Koji.-Foto : Dokumen Polres Lubuklinggau-
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Tim Macan Satreskrim Polres Lubuklinggau terus memburu teman pelaku pembunuhan juru parkir Seven Days di Jl Yos Sudarso, Kelurahan Taba Jemekeh, Kota Lubuklinggau.
Sebelumnnya tersangka utamanya yakni Iwan (45) telah ditangkap ketika hendak ke rumah kakak perempuannya di Jalan Sejahtera, Kelurahan Taba Koji, Kecamatan Lubuklinggau Timur 1 sekira pukul 04.00 WIB, Senin 5 Agustus 2024.
Tukang ojek yang berasal dari Desa Air Balui, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin itu ditangkap petugas karena melakukan pembunuhan terhadap tukang parkir Minimarket Seven Days yakni Muslah Hermansyah (35).
Saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS. ID Selasa 6 Agustus 2024 Kapolres Lubuk Linggau, AKBP Bobby Kusumawardhana, didampingi Kasat Reskrim AKP Hendrawan bahwa anggota masih di lapangan terus memburu satu pelaku lagi pengeroyokan terhadap juru parkir.
BACA JUGA:Sebelum Hilang Nyawa, Tukang Parkir Seven Days Lubuklinggau Ditinggalkan Istri
BACA JUGA:Tersangka Ungkap Kronologi Lengkap saat Habisi Nyawa Tukang Parkir Seven Days, “Dulu Kami Berteman
Buronan tersebut bernama Yudi warga Desa Air Balui, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin, statusnya keponakan Tersangka Iwan.
“Pelaku DPO ini diketahui hanya sekedar membantu Iwan membunuh korban, namun pelaku Yudi ini ikut menusuk korban dengan pisau,” ungkap Kasat Reskrim AKP Hendrawan menirukan penjelasan Tersangka Iwan saat diintrogasi Polisi.
Yudi diduga anak jalanan (anjal) yang tidak memiliki keluarga di Lubuklinggau ini.
“Makanya kita sangat sulit mengungkapnya, ditambah lagi pelaku ini tidak memiliki HP,” jelasnya.
BACA JUGA:Sidang Pembunuhan Tauke Kopi Selangit di Musi Rawas Dimulai
BACA JUGA:Makam Petani Kopi Dibongkar, Ungkap Dugaan Kasus Pembunuhan
Diperkirakan untuk pelaku sendiri masih berkeliaran di wilayah Kota Lubuklinggau, dan paling jauh Kabupaten Musi Rawas.
Namun anggota terus mencari keberadan pelaku, dengan mendekati temannya sesama anak jalanan.