Dosen Universitas PGRI Silampari Jelajah Sejarah Bersama Komunitas SARISEJAYA dan Tokoh Masyarakat Batu Urip

Dosen Universitas PGRI Silampari kunjungan ke Situs Batu Urip Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuk Linggau Utara 2 Kota Lubuk Linggau.-Foto : Dokumen-Universitas PGRI Silampari

KORANLINGGAUPOS.ID - Dalam upaya mengenalkan Kampung Batu Urip sebagai Kampung Wisata Edukasi yang memiliki unsur, sejarah, budaya dan tradisi lokal, Dosen Universitas PGRI Silampari (UNPARI) melaksanakan kegiatan Jelajah Sejarah Batu Urip pada 5 Juli 2024 dari pukul 08.00 sampai dengan 11.00 WIB.

Untuk diketahui, Kampung Batu Urip terletak di Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuk Linggau Utara 2 Kota Lubuk Linggau.

Kegiatan Jelajah Sejarah Batu Urip dilakukan dosen dan mahasiswa UNPARI bersama Pemangku adat, serta Komunitas Sejarah Seni dan Budaya (SARISEJAYA).

Dalam kunjungan  Jelajah Sejarah Batu Urip ini banyak peninggalan bersejarah yang dikunjungi seperti Rumah Adat Batu Urip, makam atau situs para leluhur Batu Urip dimasa lalu mulai dari Sektor 1 sampai pada Sektor 5.

BACA JUGA:Intip 4 Keunggulan Kuliah di Prodi Pendidikan Biologi Universitas PGRI Silampari

BACA JUGA:Biaya Kuliah Bisa Dicicil, Intip Peluang Karir Lulusan Prodi Kewirausahaan Universitas PGRI Silampari

Menurut Bapak Basir, S.Pd., selaku pemangku adat yang merupakan keturunan asli Kampung Batu Urip saat menemani Dosen dan Mahasiswa UNPARI, serta Komunitas SARISEJAYA menjelaskan, Batu Urip tidak hanya sekedar makam saja, namun juga kebudayaan dan budaya lokal yang masih tetap lestari sampai saat ini. 

Untuk makam bersejarah di Batu Urip lokasinya tidak dalam satu tempat namun ada 5 Sektor yang masih dalam Lokasi Batu Urip.

Untuk makam pada sektor 1 sampai 3 sendiri berada disekitar perkampungan warga. 

Namun untuk sektor 4 berada disekitar galian pasir dan sektor 5 berada tidak jauh dari sektor 4 tersebut. 

BACA JUGA:Ahmad Amin, Dosen ke-33 yang Bergelar Doktor di Universitas PGRI Silampari

BACA JUGA:Mayoritas Dosen Universitas PGRI Silampari Sudah Sertifikasi, Begini Manfaat yang Didapat

Bapak Basir juga berharap Kampung Batu Urip kedepannya semakin banyak dikenal oleh masyarakat luar sebagai bagian dari Sejarah dan budaya lokal yang ada di Kota Lubuklinggau.

Sementara Bapak Agus Susilo, M.Pd., selaku Ketua kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Hibah Kemenristekdikti 2024, bahwa kegiatan Jelajah Sejarah dan Budaya Lokal ini merupakan bagian dari upaya untuk mengenalkan kepada generasi muda khususnya kaum terpelajar untuk mengenalkan bahwa Kampung Batu Urip sebagai wisata edukasi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan