Sudah 15 Kejadian di Lubuk Linggau, Damkar Bagikan Tips Mencegah Kebakaran Rumah
KEBAKARAN : Kebakaran kios depan Stasiun Kereta Api di Kelurahan Lubuk Linggau Ilir, Kecamatan Lubuk Linggau Barat II.-Foto: Dok. Polres Lubuk Linggau-
KORANLINGGAUPOS.ID - Di musim kemarau saat ini waspadai Si Jago Merah akan melahap rumah. Rata-rata penyebab kebakaran yakni konsleting listrik dan kompor gas.
Saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 26 Agustus 2024 Kepala Damkar dan Penanggulangan Bencana Lubuk Linggau Walyusman melalui KASI Operasional dan Pengendalian Kebakaran Edwar menyampaikan untuk lahan pemukiman di Kota Lubuklinggau tahun 2023 ada 24 kasus kebakaran pemukiman dan sedangkan Januari sampai Juni 2024 ada 15 kasus kebakaran pemukiman.
“Tahun 2024 yang paling besar kebakaran toko sepeda di Kelurahan Pasar Permiri, dan kios dagang yang ada di depan Stasiun Kereta Api Kelurahan Lubuk Linggau Ilir, Kecamatan Lubuk Linggau Barat II,” ungkap Edwar.
Kata Edwar, dua kejadian ini disebut kebakaran besar karena personil pemadam kebakaran sudah dikerahkan semua, bahkan dibantu pihak kepolisian dengan mobil watercanonnya dan kerugian mencapai ratusan juta bahkan milyaran rupiah.
BACA JUGA:Sat Pol PP dan Damkar Musi Rawas Latihan Penggunaan APAR di Lapas Narkotika Kelas II A Muara Beliti
BACA JUGA:Kemarau Hingga November, Damkar Lubuk Linggau Merinci Wilayah Rawan Karhutbunlah
“Untuk kebakaran rumah itu kebanyakan kita terima informasi dari warga, baik nomor telepon kantor kami dan group kami yakn informasi damkar,” papar Edwar.
Maka ia menghimbau kepada warga Kota Lubuk Linggau untuk waspadai pembakaran jangan bermain api di areal rumah, memantau rumah atau dengan mematikan lampu sebelum bepergiaan, memeriksa kontak listrik agar tidak terjadi konsleting listrik .
“Berdasar laporan dari korban masyarakat yang alami kebakaran kebanyakan pemicunya konsleting listrik dan kompor gas,” jelasnya.
Dalam menangani kebakaran rumah, Petugas Pemadam Kebakaran siaga 24 jam dari beberapa seluruh tim seluruh yang ada di regu piket .
BACA JUGA:Memasuki Kemarau dan Antisipasi Karhutla, Kepala Damkar dan PB Lubuklinggau Himbau Ini Kepada Warga
BACA JUGA:Pusat Perbelanjaan Rentan Terjadi Kebakaran Damkar Edukasi Penggunaan APAR
“Karena kita ada beberapa pos, yakni Pos Induk, Pos Barat, Pos Timur, Pos Selatan jadi seluruhnya setiap armada itu ada 6 orang sampai 7 orang siaga. Kecuali di Pos Utara karena ada 13 orang sampai 14 orang setiap piket jadi lebih kurang dalam satu hari on time itu sekitar 60 orang,” jelasnya.
Untuk kapasitas armada tangki kecil dengan isi 300 liter, dan untuk armada besar jenis puso yakni 500 liter air.