Ingatkan Pemuda Tentang Sejarah Gotong Royong

Pj. Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa.-FOTO : DOKUMEN LINGGAU POS-

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 tahun 2023 tingkat Kota Lubuklinggau.

Upacara sendiri dilaksanakan di Stadion Mini Kelurahan Kayu Ara Kecamatan Lubuklinggau Timur l Kota Lubuklinggau, Sabtu (28/10/2023).

Dalam sambutannya membacakan amanat tertulis Menteri Pemuda dan Olahraga RI, H Trisko Defriyansa mengatakan momentum Sumpah Pemuda mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sejarah gotong royong seluruh elemen pemuda yang berhasil menebar semangat jiwa patriotisme sekaligus menyatukan visi kebangsaan yang melahirkan sebuah komitmen kebangsaan yaitu bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 tahun 2023 mengusung tema “Bersama Majukan Indonesia” dengan logo HSP ke-95 yang bermakna membentuk stilasi barisan manusia yang menyimbolkan kolaborasi dan warna-warni.

BACA JUGA:36 Sanggahan Diterima, 29 Ditolak

BACA JUGA:Kasihan, 55 KK di Lubuklinggau Belum Pernah Dapat Bansos Sama Sekali

Hal ini menunjukkan keanekaragaman suku, bahasa, dan budaya. Heterogenitas tersebut sebagai sumber kekuatan dalam memajukan Indonesia.

Pemerintahan Republik Indonesia telah membuka luas partisipasi pemuda pemudi generasi muda Indonesia yang seiring sejalan mewujudkan harapan masa depan Indonesia bersama-sama. 

Inklusifitas dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi telah membangun optimisme kolektif bahwa sekarang para pemuda pemudi mendapatkan tempat terhormat di dalam pembangunan nasional.

Lebih lanjut disampaikan, posisi Indonesia memang sedang berproses menyelesaikan persoalan korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoax, ujaran kebencian serta sejumlah problem bangsa lainnya. 

BACA JUGA:Harga Naik, Pembeli Sepi

BACA JUGA:Aset Senilai Rp 600 Juta Masih Ditelusuri

Tetapi semua itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk berhenti melaju menuju Indonesia maju dan menciptakan masyarakat adil dan makmur.

Di sisi lain, perkembangan teknologi terkini dan arus informasi yang semakin cepat membuat kesenjangan penguasaan terhadap teknologi dan informasi antar generasi. Pada intinya, penguasaan oleh pemuda terhadap teknologi dan informasi serta literasi digital menjadi sesuatu yang harus diseriusi.(rls/rfm)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan