Simak, ini Peran Bunda PAUD untuk Pengembangan SDM Indonesia

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan fondasi penting dalam mengembangkan sumber daya manusia Indonesia. Pada era ini, peran strategis Bunda PAUD menjadi krusial dalam mendorong layanan PAUD berkualitas. 

KORANLINGGAUPOS.ID - Bunda PAUD sendiri adalah program dari Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUDDasMen) yang melibatkan istri kepala daerah mulai dari tingkat provinsi hingga kelurahan, sebagai motor gerakan PAUD berkualitas.

Artikel ini akan menjelaskan konsep Bunda PAUD, perannya dalam Gerakan Nasional PAUD Berkualitas, serta tugas dan tanggung jawab yang diemban.

PAUD bukan sekadar tempat anak belajar, tetapi juga kunci pembangunan karakter dan potensi anak.

BACA JUGA:Fokus 4 Hal Penting ini, Sebelum Mengajari Anak PAUD Membaca

Pendidikan ini memberikan landasan yang kokoh bagi perkembangan anak, sehingga mereka dapat menjadi generasi yang unggul dan berdaya saing tinggi.

Apa sih, peran strategis Bunda PAUD dalam Gerakan Nasional PAUD Berkualitas?

Dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari lamina Kemendikbudristek, Bunda PAUD memiliki peran sebagai simbol dan mitra utama dalam Gerakan Nasional PAUD Berkualitas.

Sebagai tokoh sentral di setiap jenjang pemerintahan, keberadaan Bunda PAUD memotivasi masyarakat dan pemangku kepentingan untuk menyediakan layanan PAUD berkualitas.

BACA JUGA:Ini Usia Ideal Anak Masuk PAUD dan Persiapannya yang Tepat

Beberapa tokoh istri kepala daerah telah memperlihatkan semangatnya dalam memegang gelar Bunda PAUD dan melaksanakan program-programnya, seperti Atalia Praratya istri Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; Fima Agustina istri Pj Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya; dan Ayu Candra Febiola Nazura istri Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki.

Ketiganya mendapat penghargaan Wiyata Darma Utama pada acara Apresiasi Bunda PAUD 2023 dengan Fima Agustina menjadi Bunda PAUD terbaik tingkat Nasional.

Sementara peran konkret Bunda PAUD, pertama memberikan sumbangan pemikiran. Ya, Bunda PAUD memberikan sumbangan pemikiran, sosialisasi, dan advokasi pelaksanaan Gerakan PAUD Berkualitas.

Kedua, Bunda PAUD mendorong partisipasi masyarakat dalam mendukung layanan PAUD berkualitas.