Berikut Usulan Formasi Guru PPPK 2024 Kabupaten Kota di Sumsel

Tampak kegiatan para guru di SMA Negeri Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumsel.-Foto : Dokumen SMAN Karang Jaya-

MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Untuk menambal kekurangan guru di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pemerintah kabupaten/kota  mengajukan kebutuhan ke pemerintah pusat.  

Salah satunya Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Dilihat dari data Badan Pusat Statistil 2022-2023, tenaga ASN di Kabupaten Muratara, secara total hanya 2.109 orang.

Terdiri dari tenaga fungsional tertentu 1.128 orang,  fungsional umum 707 orang, struktural 274 orang, eselon IV 108 orang, eselon III 137 orang, dan eselon II ada 29 orang.

Untuk bidang pendidikan, guru PNS baik di SD Negeri maupun SMP Negeri sebanyak 1.034 orang. Sementara guru honorer yang memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) 1.247 orang.

Ada 1.174 guru honorer yang tersebar di sejumlah satuan pendidikan di Muratara. Sebanyak 51 orang di PAUD, 822 orang di SD, dan SMP 301 orang.  

BACA JUGA:KPU Umumkan, 982 TPS Harus Pemungutan Suara Ulang

BKPSDM Muratara, Lukman melalui Sekretarisnya, Deni, berharap tahun ini pemerintah pusat mengabulkan usulan perekrutan CPNS maupun PPPK yang sudah disampaikan.  

Hal sama disampaikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Muara Enim, Harson Sunardi melalui Kabid Pengadaan, Informasi dan Penilaian Kinerja Aparatur, Yulius Ceasar mengatakan, kekurangan guru di Muara Enim 1.059 orang. 

“Untuk CPNS guru kami usulkan 250 formasi. Sedangkan PPPK guru 809 formasi. Kalau semua disetujui, mudah-mudahan kekurangan tersebut sudah terpenuhi," harapnya, dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari sumateraekspres.id.

Sementara, Kepala BKPSDM Kabupaten Ogan Ilir, Wilson Effendi mengatakan, untuk usulan PPPK guru diambil dari kebutuhan Data Pokok Pendidikan (Dapodik). 

“Berdasarkan perhitungan, kebutuhan ASN per 5 tahun di Ogan Ilir total mencapai sekitar 2.000-an. Khusus guru sekitar 1.300 orang," tuturnya. 

BACA JUGA:Anggota PPS Meninggal, Ahli Waris Terima Santunan Puluhan Juta

Jika diambil rata-rata, kekosongan guru per tahun akibat pensiun sekitar 250 orang. Selain berdasarkan kebutuhan, pengusulan juga menimbang kesanggupan daerah dalam membayar gaji nantinya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Refly mengatakan,   saat ini OKI justru tidak lagi terjadi kekurangan guru. Tapi pihaknya tetap mengusahakan pengangkatan guru melalui formasi PPPK. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan