Dikabarkan Dapat Tiket DPP Golkar Nyalon Walikota Lubuklinggau, H Rodi Wijaya Angkat Bicara

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Ketua DPD Partai Golkar Kota Lubuklinggau, H Rodi Wijaya dikabarkan sudah mendapatkan ‘tiket’ dari DPP Partai Golkar untuk nyalon Walikota Lubuklinggau. Kabar tersebut menyebar luas di masyarakat khususnya warga Kota Lubuklinggau. 

HRW panggilan akrabnya ketika dikonfirmasi Linggau Pos Sabtu 11 November 2023 secara tersirat membenarkan kabar tersebut. Namun menurutnya surat yang diterima lebih kepada rekomendasi untuk mempersiapkan menghadapi Pilkada Kota Lubuklinggau 2024. 

“Intinya kita diberikan rekomendasi pertama untuk mensukseskan Pileg dan Pilpres 2024. Jika sudah sukses Pileg dan Pilpres bisa jadi akan menjadi tiket untuk Pilkada 2024,” katanya. 

HRW mengaku akan diundang ke DPP Partai Golkar namun jadwalnya belum ditetapkan karena Ketum sedang ada kegiatan. 

BACA JUGA:Prediksi Pileg Musi Rawas 2024: PDI-P dan Golkar Tak Tergoyahkan, NasDem Bakal Tersingkir

“Mungkin kita akan diberikan pengarahan untuk mensukseskan Pileg Pilpres kemudian setelah selesai Pileg dan Pilpres baru membahas Pilkada,” akunya. 

HRW optimis Partai Golkar Kota Lubukinggau bisa dapat 6 kursi DPRD Kota Lubuklinggau, Pileg 2024. 

“Target kita 6 kursi, maksimal 7 kursi. Saya optimis dapat 6 kursi,” jelasnya. 

Terpisah Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), H Hasbi Asadiki mengatakan bahwa saat ini ia masih fokus untuk mensukseskan Pileg dan Pilpres. 

BACA JUGA:Selain Golkar, Gerindra, dan PDI-P, NasDem Berpeluang Duduki Kursi Pimpinan DPRD Lubuklinggau

“Mengenai Pilkada akan dibahas setelah Pileg,” katanya. 

Hasbi panggilan akrapnya mengaku DPP Partai Golkar sedang melakukan inventarisir kader yang potensial untuk dicalonkan di Pilkada. Nama-nama yang terjaring akan disurvei. Untuk menentukan siapa yang akan dicalonkan oleh Partai Golkar untuk Pilkada Muratara ditentukan dari hasil survei internal. 

“Yang melakukan survei DPP. Saat ini DPP sedang menginventarisir kader partai yang berpotensi untuk dicalonkan. 

“Untuk menentukan siapa yang dicalonkan Partai Golkar tergantung hasil survei,” jelasnya.(sin)