Umat Lintas Agama di Desa Mataram Membantu Bersihkan Lapangan Untuk Dijadikan Tempat Shalat Idul Fitri

Kepala Desa Mataram Hendi Mukhtar bersama warga Desa Mataram setelah melaksanakan kegiatan gotong royong persiapan untuk tempat Shalat Idul Fitri 1445 H-Foto: Muslimin-Linggau Pos

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Kerukunan Umat Beragama di Desa G1 Mataram Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan (SUMSEL), selalu terjaga. B

uktinya Senin 8 April 2024 umat lintas agama di desa tersebut goyong-royong membersihkan lapangan sepak bola untuk dijadikan tempat pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1445 H/2024 M.      

Dari pantauan KORANLINGGAUPOS.ID, terlihat ratusan warga melakukan kegiatan gotong-royong, bahkan tak hanya warga muslim saja yang gotong-royong, akan tetapi warga yang beragama Kristen pun ikut serta dalam kegiatan gotong-royong.

Saat diwawancarai Kepala Desa (Kades) Mataram Hendi Mukhtar, menjelaskan kegiatan ini merupakan  gotong-royong bersama untuk menyambut Shalat Idul Fitri 1445 H, warga Desa Mataram khususnya umat muslim sepakat untuk nantinya shalat di lapangan bola kaki di Desa Mataram ini.

BACA JUGA:Ini Kata Dandim 0406 Lubuklinggau Jaga Kerukunan Umat Beragama Deklarasi Pemilu Damai

Mengingat jumlah penduduk  yang banyak jika dilaksanakan di masjid itu pasti tidak akan tertampung.  Maka dari itumereka lakukan kegiatan gotong -royong untuk membersikan lapangan bola kaki.

"Kami juga dibantu oleh umat non muslim utamanya dari  teman-teman yang beragama Kritiani, itu banyak sekali dari gereja-gereja yang ada di Desa Mataram," tambahnya. 

Ini juga merupakan kegiatan rutin setiap tahun dilakukan. Bukan hanya tahun ini saja tetapi kegiatan seperti ini sudah lama dilaksanakan , bahkan dari nenek moyang itu sudah melakukan kegiatan seperti ini. 

Dia juga menambahkan jika kegiatan seperti ini tidak hanya untuk umat muslim saja tetapi jika umat Kristiani akan melaksanakan hari rayanya umat muslim juga membantu mereka dalam mempersiapkan tempat ibadanya seperti jaga parkir dan yang lainnya.

BACA JUGA:Jelang Pemilu, Kapolres Minta Umat Beragama Tetap Jaga Kerukunan

"Kami juga selalu menjaga silaturahmi dan menjalin hubungan yang telah lama terjalin, dari nenek moyang kami dahulu sampai saat ini," ucapnya.

Sebelum kegiatan gotong royong dilaksanakan terlebih dahulu mengundang seluruh warga Desa Mataram untuk melaksanakan kegiatan gotong-royong, baik yang beragama muslim dan non muslim. 

Tentunya ini semua wujud kegotong-royongan kesatuan dan persatuan dari warga Desa Mataram untuk saling membantu dalam kegiatan sosial terutama kegiatan di Desa Mataram.

Selain itu Desa Mataram ini sudah menjadi desa yang mempunyai predikat yaitu yang pertama pada tahun 2021 itu mendapatkan gelar Desa Kerukunan dari FKUB. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan