Danau Rayo, Destinasi Wisata Kabupaten Muratara yang Wajib Kamu Kunjungi

Danau Rayo destinasi wisata kabupaten Muratara yang wajib kamu kunjungi-Foto-Timlinggaupos

MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Danau Rayo adalah sebuah wisata yang terletak di Desa Sungai Jernih Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan. 

Keberadaan danau Rayo sudah banyak dikenal,  membuat pengunjung banyak yang ingin melihat wisata tersebut baik dari dalam maupun luar daerah. 

Danau Rayo yang sering dikunjungi  oleh masyarakat setempat ini mempunyai daya tarik yang luar biasa, terdapat pepohonan yang sangat rindang mengelilingi danau tersebut. 

Air danau Rayo juga sangat jernih membuat pemandangan jadi semakin indah, suasananya yang hening, memberikan rasa nyaman yang membuat pengunjung betah berlama-lama disana. 

BACA JUGA:Musi Banyuasin Siap Jadi Tuan Rumah Porseniwada Sumsel 2024

Danau Rayo merupakan destinasi wisata yang bisa menjadi pilihan sebagai tempat liburan bagi keluarga. 

Dimana pengunjung bisa menikmati dan menjelajahi danau dengan menggunakan perahu dan berfoto, serta mengambil dokumentasi video. 

Untuk mengelilingi dan menikmati keindahan danau dari segala sisi kita tidak harus mengeluarkan biaya yang mahal, cukup dengan membayar tiket perahu 10.000/orang kita sudah bisa menjelajah danau tersebut, dan menariknya perahu yang digunakan sangat unik. 

Danau ini sangat mudah untuk diakses oleh pengunjung karena jalan menuju ke sana sudah sangat bagus dan jaraknya tidak terlalu jauh hanya membutuhkan waktu 30 menit dari pusat kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

 BACA JUGA:Begini Kesiapan Muba Matangkan Perhelatan MTQ Tingkat Provinsi Sumsel ke-30

Bisa diakses dengan menggunakan transportasi darat seperti motor dan mobil, kita juga bisa menikmati pemandangan suku anak dalam dengan berbagai kehidupannya yang masih sederhana.

Keberadaan danau ini tidak lepas dari cerita rakyat yang pernah ditayangkan di stasiun TV nasional dan begitu populer yaitu tentang seorang pemuda tampan yang bernama Bujang Kurap,  mengembara dari desa ke desa dan berhenti di desa Sungai Jernih, seorang yang baik hati gemar membantu warga disana membuat keberadaanya banyak diketahui oleh penduduk setempat dan tak sedikit gadis yang menyukainya. 

Tidak ingin dirinya menjadi rebutan oleh gadis disana, pemuda ini lalu merubah dirinya menjadi buruk rupa yang dipenuhi kurap dan memiliki bau badan tak sedap. 

Lalu Bujang Kurap membuat sebuah sayembara dengan menancapkan sebatang lidi di tengah lapangan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan