Omset Penjulan Santan Murni Wak Yani Meningkat di Lebaran Kemarin
Omset Penjulan Santan Murni Wak Yani Meningkat di Lebaran Kemarin-Foto/Gilang andika-Linggau pos
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Santan merupakan bahan makanan yang dieskstrak dari daging kelapa tua yang diperas untuk diambil air santan.
Santan sendiri berwarna putih sama seperti air susu, santan juga sering dijadikan sebagai bahan tambahan untuk memasak makanan seperti rendang, opor ayam, bubur dan masih banyak yang lainnya.
Santan sendiri sering dicari saat hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha dan hari besar lainnya, santan juga bisa dijumpai di warung-warung yang ada di dekat rumah anda.
Salah satu pengusaha santan kelapa murni yang berada di Jalan Amula Rahayu, Kelurahan Taba Pingin, Kecamatan Selatan II, Kota Lubuklinggau, Sumatra Selatan (Sumsel).
BACA JUGA:Gurihnya Penjualan Kemplang Saat Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1445 H
Saat Diwawancari KORANLINGGAUPOS.ID Aldi pegawai santan kelapa murni mengatakan di sini menjual santan murni, yang telah berjualan sekitar tahun 2016 sampai sekarang yang diberi nama santan kelapa wak Yani.
Untuk harga satu kantong santan murni itu Rp 25.000 Itu murni perasan santan, dan juga harganya itu tidak menentu segitu harganya bisa saja berubah tergantung dengan harga kelapanya dipusatnya, naik atau tidaknya kelapa disana.
“Tetapi alhamdulilahnya lebaran kemarin penjualan air santan banyak di serbu pembeli walaupun harganya naik menjadi Rp 30.000, bahkan saat lebaran kemarin kami bisa menghabiskan 1.500 kelapa sangat bedah jauh dengan hari biasa yang hanya 200 kelapa,”jelasnya
Aldi juga mengatakan untuk kelapanya mereka dapat dari Palembang, jadi kita harus pesan dulu dari jauh-jauh hari tidak bisa langsung pesan karena lokasih nya juga jauh dan kelapanya juga harus disiapkan dulu.
BACA JUGA:Bulan Suci Ramadhan Membawa Berkah Tersendiri Bagi Penjualan Minyak Wangi Dan Peci
Kami juga disini semuanya sudah memakai alat semua mulai dari parutan kelapa, dan bahkan sampai alat untuk memeras kelapa juga kami mengunakan mesin kami sediakan bahkan dua mesin untuk peras kelapa.
Tetapi kami kalau membuka kelapa masih manual, masih mengunakan tenagah manusia, karna belum ada alatnya makannya kami mengunakan tenagah manusia saja.
Untuk jam bukanya itu kita jam 08.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB, itu juga tergantung kelapanya jika kelapanya masih ada kita masih buka sampe sore kalau habis ya kita tutup.
Aldi berharap supaya usaha santan kelapa murninya ini bisa berkembang lagi dari sekarang, dan semoga menjadi pelopor santan murni yang ada di Kota Lubuklinggau.
BACA JUGA:Inilah 15 Ide Kreatif Meningkatkan Penjualan Sangat Ampuh Meluap Keberhasilan,Wajib Dilakukan
Semoga juga kedepannya makin laris jualan dan supaya ada pengepul kelapa lagi di Lubuklinggau ini supaya tidak jauh-jauh lagi beli kelapa sampai ke Palembang.(*)