LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Endang Setiawan resmi menjabat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandara Udara (UPBU) Silampari. Ia menggantikan M Mega Hardiansya yang bertugas di Kantor Otoritas Wilayah III Surabaya.
Saat diwawancarai Harian Pagi Linggau Pos, Selasa (14/11/2023) Endang Setiawan yang sebelumnya bertugas di Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Bagian Sarana dan Prasarana Bandara mengungkapkan bahwa per 23 Oktober 2023 ia diberikan amanah untuk menjadi Kepala UPBU Silampari.
“Untuk penerbangan di Bandara Silampari sama seperti biasanya masih menggunakan pesawat Batik Air dengan jenis pesawat air bus A-0320 yang terbang setiap hari,” papar
Endang Setiawan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bandar Udara Muara Teweh.
BACA JUGA:MAN 1 Lubuklinggau Tingkatkan Kompetensi Tim Building & Service Excelent
Kapasitas Batik Air saat ini berpenumpang 156 orang baik kelas bisnis dan ekonomi. Jadwal berangkat setiap hari dari Lubuklingau ke Jakarta pukul 14.00 WIB dan dari Jakarta ke Lubuklinggau 11.30 WIB.
Bagaimana dengan syarat penumpang?
“Untuk syarat-syarat seperti biasa. Hanya bagi yang mengalami sakit harus menggunakan masker,” jelas ayah tiga anak ini.
Ia memastikan, hingga sekarang, belum ada penambahan armada untuk melayani penerbangan di Bandara Silampari.
“Kami akan terus berusaha agar ada penambahan armada pesawat lainnya di Bandara Silampari. Memang perlu proses dan waktu. Juga perlu persiapan optimal baik teknis maupun non teknis,” jelas pria asal Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat itu.
BACA JUGA:Pedagang Pasar Inpres Siap Dipindahkan, Pemkot Lubuklinggau Upayakan Langkah Khusus
Dalam waktu dekat Endang Setiawan akan bertemu dengan Manajemen Airline Lion Group di Jakarta.
“Mudah-mudahan ada solusinya yang terbaik dari Lion Group untuk mendatangkan pesawat ke Bandara Silampari,” terangnya.
Bahkan, Endang Setiawan juga mengabarkan dalam waktu dekat Bandara Silampari akan mengaktifkan garbarata.
“Selama ini garbarata belum digunakan. Karena kami masih menunggu hasil dari Direktorat Teknis yang melakukan verifikasi sebab ada data teknis yang harus dilengkapi,” jelasnya.