2. Mengasah Pemikiran Kreatif
Bermain menjadi panggung di mana anak-anak dapat mengekspresikan diri dan mengembangkan pemikiran kreatif.
Aktivitas seperti bermain dengan lilin atau plastisin memberikan keleluasaan pada imajinasi anak, memicu ide-ide baru dan mengasah keterampilan berpikir kreatif mereka.
3. Mengasah Problem Solving Skill
BACA JUGA:Ini Salah Satu Cara Anak Berbakti Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal Dunia
Bermain role play atau bermain peran tidak hanya mengembangkan keterampilan pemecahan masalah tetapi juga meningkatkan kemampuan empati dan sosialisasi.
Anak-anak belajar berpikir kreatif untuk menyelesaikan masalah di dalam permainan, keterampilan yang akan bermanfaat di kehidupan sehari-hari.
4. Melatih Pengendalian Diri
Pengendalian diri adalah keterampilan esensial yang dapat diasah melalui bermain.
BACA JUGA:Wajib Diketahui, 4 Penyebab Anak Tidak Mau Mendengarkan Orang Tua
Anak-anak belajar menunggu giliran, menahan diri dari godaan untuk mengambil benda dari temannya, dan mengelola emosi negatif.
Keterampilan ini tidak hanya penting untuk keberhasilan akademik, tetapi juga memainkan peran kunci dalam aspek psikososial perkembangan anak.
5. Merangsang Perkembangan Kognitif
Bermain bukan hanya sekadar kegiatan fisik, tetapi juga merupakan latihan otak yang intens.
BACA JUGA:7 Cara Orang Tua Mengatur Batasan Penggunaan Media Sosial pada Anak Remaja
Selama bermain, anak-anak dihadapkan pada stimulus baru, yang merangsang pertumbuhan dan perkembangan otak mereka.