Kemudian ia berganti tempat dan akhirnya ditemukan gas LPG, namun dengan harga yang cukup mahal, yaitu Rp 30.000.
Salah satu pedagang model di Desa Lawang Agung, Marti juga pernah mengeluhkan akan kelangkaan LPG 3 Kg.
Pasalnya selain kebutuhan untuk rumah tangga ia juga membutuhkan gas LPG untuk berjualan, namun apalah arti ketika LPG sering kali mengalami kelangkaan.
Bahkan dirinya mengaku pernah terhenti berjualan untuk beberapa hari karena disebabkan ketidaktersediaan gas LPG baik di pangkalan maupun eceran.
BACA JUGA:BPSK Sebut ‘Pasar Gelap’ Picu Kelangkaan LPG di Lubuklinggau
Tentu ini sangat menggangu perekonomian rumah tangga yang umumnya mencari rezeki dari jalan berdagang makanan.
Harapan ada solusi dari pemerintah akan hal ini, karena yang meraskan dampaknya bukan hanya segelintir orang, namun hampir seluruh merasakan dampak dari kelangkaan dari gas LPG.(*)