LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Madani Kota Lubuklinggau sukses menyelenggarakan Wisuda Alumni Santri kelas XII Angkatan ke VIII Tarbiyatul Mu’allimien Wal Mu’allimat Al Islamiyah (TMI), Sabtu 4 Mei 2024 di halaman Ponpes Al Madani.
Momen istimewa ini dihadiri Pj Walikota Lubuklinggau diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Haris Garnida Husein, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Lubuklinggau yang diwakili oleh Kasi PAKIS (Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam) Muslim.
Pimpinan Ponpes Al Madani Ustadz Moh. Arpan Al Hajj, Kapolsek Lubuklinggau Barat 1, Perwakilan Danramil Kota Lubulklinggau, Kepala Madrasah Aliyah (MA) Al Madani Miss Dhiny Eka Putri, Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Madani sekaligus Pengasuh Keputrian Ponpes Umi Erma Yunita, dewan guru, dan 36 santriwan-santriwati peserta wisuda.
Turut hadir juga Ketua DPD FORPESS kota Ustadz Ahmad Fikri beserta Sekretaris FORPESS Muhammad Rudi, dan puluhan wali santri kelas XII yang berasal dari Kota Lubuklinggau, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Kota Bengkulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Musi Banyuasin dan beberapa daerah lainnya.
Pimpinan Ponpes Al Madani Ustadz Moh. Arpan Al Hajj dan Umi Erma Yunita foto bersama seluruh peserta wisuda, Sabtu 4 Mei 2024. -Foto : Dokumen -Ponpes Al Madani
BACA JUGA:Ponpes Al Madani Lubuklinggau Didik Santri Berakhlakul Karimah, Berilmu Luas dan Berprestasi
Acara dimulai dengan menerbangkan balon harapan oleh Ustadz Moh. Arpan, Staff Ahli Walikota, tamu undangan dan para santri kelas XII, sebagai tanda dilepaskannya santri kepada masyarakat dan juga simbol untuk meraih cita-cita yang setinggi-tingginya.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Wisuda Nasrun Najib mengatakan bahwa hari ini ada 36 santri yang diwisuda, terdiri dari 12 santriwan dan 24 santriwati.
Para peserta wisuda adalah mereka yang telah berhasil lulus menjalani program Niha’i yang terdiri dari 24 jenis kegiatan, yang memiliki maksud dan tujuan tersendiri dalam setiap program, khususnya untuk mempersiapkan mereka terjun ke masyarakat dan menghadapi dunia luar.
Acara kemudian dilanjutkan dengan prosesi pengalungan gordon oleh Ustadz Arpan didampingi Umi Erma Yunita dan penyerahan piagam Niha’i oleh Kepala MA Al Madani Miss Dhiny Eka Putri kepada seluruh peserta wisuda secara bergiliran, yang didampingi oleh wali santri.
Ustadz Arpan Al Hajj mengalungkan gordon kepada salah satu peserta wisuda.-Foto : Yezi Fadly/Linggau Pos-
Acara dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) program An Niha'I, dimana dibacakan nama-nama wisudawan-wisudawati yang berhasil lulus menjadi santri teladan dan mendapatkan predikat terbaik dalam program Niha’I bidang akademik dan aspek kepribadian.
Mereka yang berhasil meraih predikat terbaik dalam program Niha’i bidang akademik, yaitu peringkat pertama diraih oleh M. Aziz Al Haq asal Kota Lubuklinggau, peringkat kedua diraih Shabrina Mutia Ramadhan asal Muratara, dan peringkat ketiga diraih oleh Ahmad Aril Wafid Arni asal Muratara.
Sedangkan wisudawan-wisudawati yang berhasil meraih predikat terbaik dalam aspek kepribadian, yaitu peringkat pertama diraih oleh Hafidzotul Muslihah asal Muratara, peringkat kedua Nia Aisyah asal Muratara, dan peringkat ketiga Mike Maharani asal Musi Rawas