Selanjutnya Ustadz Arpan atau yang akrab disapa Abi Arpan didampingi Umi Erma Yunita menyerahkan piagam santri teladan kepada para peserta wisuda terbaik.
Pengasuh Keputrian Ponpes Al Madani Umi Erma Yunita menyerahkan piagam kepada salah satu peserta wisuda yang berhasil meraih predikat terbaik dalam program Niha'i. -Foto : Yezi Fadly/Linggau Pos-
BACA JUGA:SDIQ Ar-Risalah Lubuklinggau Akan Berikan Reward untuk Peserta Terbaik Wisuda Tahfidz Al-Quran
Kasi PAKIS Muslim, dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para peserta wisuda dan wali santri.
Menurutnya, menyekolahkkan anak di pesantren adalah sesuatu yang membanggakan, karena disini anak-anak diajarkan pendidikan agama, dari yang sebelumnya tidak tahu tentang agama, dan sekarang menjadi paham.
“Orang tuamu memasukkan kalian kesini adalah supaya kalian bahagia dimasa depan. Seandainya kalian tidak dimasukkan kesini, tetapi disekolah luar, belum tentu kalian bisa menjadi seperti sekarang ini,”tuturnya.
Dengan adanya kemajuan teknologi dalam era globalisasi dan industrialisasi, telah memberikan pengaruh yang sangat dahsyat terhadap budaya dan karakter dalam bidang pendidikan keagaman, dan pesantren adalah salah satu basis yang bisa menetralisir semua pengaruh itu.
BACA JUGA:SMPIT & SMAIT AN-NIDA’ Lubuklinggau Sukses Adakan Wisuda Tahfizh Qur'an 2024
Ia juga menjelaskan bahwa saat ini di Lubuklinggau ada 19 pondok pesantren, dimana setiap tahunnya mereka terus bergerak dan berjuang membentengi anak-anak dalam bidang pendidikan keagamaan, termasuk salah satunya Ponpes Al Madani.
“Kami bangga Ponpes Al Madani telah banyak mencetak generasi-generasi Islam yang berprestasi dibidang akademik dan non akademik, dimana setiap tahun terus berinovasi dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas santri. Jika ada putra-putri Bapak Ibu, silahkan untuk dimasukkan di Ponpes A Madani yang tentu sudah teruji kualitasnya,”tuturnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Haris Garnida Husein berpesan kepada peserta wisuda untuk bangga dan jangan berpuas diri.
Bangga dalam artian, saat ini mindset atau pola piker masyarakat sudah berbeda jauh dengan zaman dulu.
Ketua DPD FORPESS Kota Lubuklinggau Ustadz Ahmad Fikri dan Kasi PAKIS Kemenag Kota Lubuklinggau Muslim, serta para tamu undangan yang hadir dalam Wisuda Alumni Angkatan ke VIII 2024.-Foto : Yezi Fadly/Linggau Pos-
BACA JUGA:Ratusan Murid SDIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau Wisuda Tahfizh Alquran
Saat ini Pondok Pesantren atau lembaga pendidikan dibawah Kemenag telah menjadi salah satu tujuan utama orang tua menyekolahkan anak-anak mereka, karena orang tua berharap anaknya bisa menjadi anak soleh dan sholehah.
“Jangan berpuas diri maksudnya, kalian harus menjadikan ilmu yang dimiliki untuk bekal melanjutkan pendidikan ke tingkat berikutnya,”jelasnya.