Hal senada disampaikan Abi Arpan dalam pidatonya, ia mengatakan bahwa disini anak-anak hanya diberikan dasar-dasar ilmu, baik ilmu agama ataupun ilmu umum, dan tentunya harus terus dikembangkan kedepannya.
Abi Arpan yang juga merupakan lulusan institut Dirosat Al Islamiyah Al Amien Madura ini menjelaskan bahwa santri kelas XII sudah melewati program-program Niha'i yang meniru Ponpes Al Amien Madura dan Gontor, salah satunya ada praktek mengajar, khususnya ilmu-ilmu pesantren, seperti ilmu tajwid, fiqh, dan lain-lain. Jadi para santri sudah punya bekal untuk mengajar di masyarakat.
BACA JUGA:BKPRMI Lubuklinggau Gelar FASI IX dan Wisuda Santri
“Beberapa pondok pesantren juga sudah ada yang meminta kepada kami untuk mengirimkan alumni Al Madani untuk mengajar disana, walaupun Al Madani belum mewajibkan alumni dalam program pengabdian.”ungkapnya.
Ia berharap para alumni untuk menerapkan aspek berjasa, dimana mereka harus bisa memberikan jasa atau manfaat kepada orang lain atau masyarakat, dan jangan menganggur. Kemudian aspek berkembang, para alumni harus bisa mengembangkan ilmunya dalam banyak aspek, seperti belajar ilmu terapan, membuat aplikasi, dan lain-lain.
Aspek terakhir yaitu mandiri, diharapkan alumni jangan selalu bergantung kepada orang lain atau orang tua, tetapi harus bisa membuat usaha sendiri.
Acara ditutup dengan makan bersama dan foto bersama Pimpinan Ponpes danpara alumni.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Lubuklinggau Resmikan Masjid Nida’ul Jannah dan Hadiri Wisuda Tahfidz SDIT An-Nida
Saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID usai acara, Abi Arpan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Lubuklinggau dan Kemenag Kota Lubuklinggau yang terus membina dan mensupport Ponpes Al Madani. Terima kasih juga kepada wali santri yang sudah mempercayakan pendidikan anaknya di Ponpes Al Madani.
Terakhir, ia mengajak masyarakat Kota Lubuklinggau dan kabupaten sekitarnya untuk memasukkan putra-putrinya ke pondok-pondok pesantren yang ada di Kota Lubuklinggau.(*)