7 Adab Bertamu Menurut Ulama Lubuk Linggau KH Moch Atiq Fahmi, Lc

Pimpinan Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuk Linggau Kakak Guru KH Moch Atiq Fahmi, Lc -Foto: Dokumen-Linggau Pos

KORANLINGGAUPOS.ID - Adab bertamu jadi pembahasan utama dalam tausiyah majelis subuh di Masjid Al-Bari Lubuk Linggau, 31 Desember 2024.

Pimpinan Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuk Linggau Kakak Guru KH Moch Atiq Fahmi, Lc menyampaikan pesan penting tentang bertamu dan menerima tamu.

“Hukum kita melayani tamu itu menurut Imam Maliki dan Hambali, sunnah. Namun ada juga ulama yang menyatakan hukum melayani tamu itu wajib, terutama bagi mereka yang muslim dan musafir,” ungkap Kakak Guru diawal tausiyahnya. 

Saking senangnya melayani tamu, kata Ustadz Fahmi, orang–orang dulu sengaja membuat kamar tersendiri untuk tamu-tamunya. 

BACA JUGA:10 Cara Mudah Menghafal Al-Quran Menurut Ustadz Raji, Ulama Lubuk Linggau

BACA JUGA:Hukum Bayi Tabung Dalam Islam, Berikut Penjelasan Ulama Lubuk Linggau

Sehingga jika mau istirahat, tamu ada ruang khusus yang tak mengganggu aktivitas keluarga.

“Seorang musafir jika tak ada sanak keluarga, juga boleh istirahat di masjid. Karena dulu, masjid itu menjadi bagian untuk musafir. Karena masjid ini rumah orang muslim di manapun berada. Tinggal adabnya saja. Kalau mau istirahat di masjid, jaga kebersihan, dan pastikan permisi,” saran Ustadz Fahmi.

“Makanya ibadah itu bukan ke mesjid atau shalat tahajud saja. Tapi bagaimana kita memberikan layanan terbaik saat menyambut tamu, misal keluarga jauh mau datang, berbahagialah menyambut mereka. Kalau tamu datang ke rumah kita, banyak yang kecipratan bahagianya. Bisa pedagang oleh-oleh yang punya produk dan sebagainya,” ungkap Ustadz Fahmi yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Mazro’illah Lubuk Linggau ini.

“Cuma bagi tamu, jangan mentang-mentang tuan rumah menyambut dengan baik lalu betah berlama-lama.  Usahakan jangan lebih dari 3 hari. Kenapa? Kecuali memang dia (tuan rumah) mampu dan hatinya tulus untuk melayani kita. Makanya saat bertamu kita harus peka dengan tanda-tandanya. Dilihat respon keluarga besar tuan rumah, baik itu istri, anak-anak maupun sanak saudara,” jelasnya. 

BACA JUGA:Ulama Lubuk Linggau: Istri yang Suaminya Sudah Berbuat Buruk Termasuk Judi Online, Boleh Gugat Cerai

BACA JUGA:Cara Benar Merespon Anak yang Berbuat Salah, Ulama : Jangan Dimanjakan

Bagaimana tamu pas mau pulang?

Tamu harus menerima dengan baik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan