7 Adab Bertamu Menurut Ulama Lubuk Linggau KH Moch Atiq Fahmi, Lc

Pimpinan Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuk Linggau Kakak Guru KH Moch Atiq Fahmi, Lc -Foto: Dokumen-Linggau Pos

Walaupun mungkin ketika bertamu ada kekurangan yang kita lihat dari si tuan rumah, simpan, tak usah dikomentari. 

“Keluar dari rumah saudara yang sudah menyambut dan melayani kita itu, bawa hati yang baik. Apapun kekurangan dari tuan rumah, itulah kemampuannya. Usahakan jangan banyak komen. Dengan hati yang baik itu bagian dari akhlak yang baik (tawadlu),” jelasnya.

Bagi yang ingin bertamu ada 7 perkara yang harus dilakukan:

BACA JUGA:Ulama Melarang Merayakan Malam Pergantian Tahun Ini Alasannya

BACA JUGA:Para Pejuang Nafkah Keluarga, Catat Pesan Penting ini dari Ulama Lubuk Linggau

1. Niatkan bertamu itu tak ada maksud lain kecuali karena Allah SWT.

2. Pilihlah waktu dan hari yang tepat. Kalau perlu WA dulu, kapan bersedia dikunjungi.  

Kalau tamu yang akan kita kunjungi perlu perjalanan jauh, sebelum sampai rumah ruan rumah.

Bersihkan dulu isi mobil, kalau perlu mandi dulu ke SPBU, bewangi-wangi dulu. Beraup dulu. 

BACA JUGA:Ulama Lubuk Linggau Ustadz Raji: Jangan Pilih Pemimpin Berdasar Isi Amplop, Haram!

BACA JUGA:Pajak Haram dalam Islam Apakah Benar? Ini Pandangan Ulama

“Biar kalau dipeluk tuan rumah, sudah wangi. Idak bau (maaf),” tuturnya.

3. Menjaga adab-adab dengan mohon izin mengucap salam ‘Assalamualaikum” 3 kali. Lalu 3 kali ketuk pintu dengan lembut. Jika  tidak dibuka juga pintunya oleh tuan rumah, pulang. 

“Termasuk kalau mau masuk kamar orang tua atau kamar siapapun saudara di rumah. Ketuk pintu dulu. Jangan asal nyelonong. Itu adab,” jelasnya.

4. Setelah ucap salam. Disunnahkan berdiri di samping kiri atau samping kanan pintu. Jangan ngadap pintu. Siapa tahu tuan rumah lagi beneri jilbabnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan