“Perkara narkoba saya minta pemerintah yang terkait terutama Musi Rawas untuk menyikapi dengan benar. Kami juga meminta kepada aparat hukum untuk menyikapi bukti-bukti yang dilontarkan oleh masyarakat dan pemuda yang peduli masalah maraknya narkoba di Tanah Periuk, biar masyarakat yang peduli nggak anarkis,” terang Ustadz Fahmi.
“ Saya berharap kepala desa jangan meremehkan oknum yang menggunakan narkoba di Tanah Periuk. Kalau memang kepala desa menyanggah masalah narkoba, mestinya melakukan sikap tegas terhadap oknum dan tempat yang dijadikan sarang oknum, atau ajak masyarakat yang memprotes ke tempat yang dicurigai dan lakukan eksekusi,” terangnya.
Pihaknya juga berharap kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten Musi Rawas dan ormas Musi Rawas ikut mendorong pemerintah untuk melakukan sikap tegas
“ Saya merasa lucu jika ada yang penduli tentang maraknya narkoba di satu tempat, kok pemerintah dan aparat hukum tidak merespon. Sedangkan pemerintah sedang menggaungkan perang terhadap Narkoba,” terangnya.
“Dan saya mengajak seluruh media untuk membantu suara rakyat ini,” harapnya.(*)