LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Es potong merupakan jajanan yang sangat populer di masyarakat pada tahun 1980-an.
Es potong memiliki ciri khas rasa yang manis dengan dilapisi coklat cair inilah yang membuat es potong banyak digemari masyarakat.
Walaupun zaman sekarang peminat es potong tak seramai dulu, tetapi jajanan es potong masih bisa di jumpai di sekolah-sekolah maupun di pinggir jalan.
Salah satunya Pak De Rasyid penjual es potong yang masih ada di Kota Lubuklinggau.
BACA JUGA:Telur Gulung Jumali Bisa Menjual 500 Tusuk Dalam Sehari
Ia mengaku bahwa dia berjualan es potong ini setiap hari dan menjajakan dagangannya di area sekolah sepanjang Jalan Garuda, Kelurahan Pasar Pemiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau.
Rasyid start berjualan menjajakan jualannya mulai dari jam 08.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB.
"Saya berjualan Es Potong ini sudah lama mungkin 6 tahunan lebih, sudah banyak lika-liku yang saya hadapi dalam berjualan Es Potong ini baik itu tidak laku ataupun hal yang lainnya,"ungkap Rasyid penjual Es Potong.
Tampilan Es Potong milik Pak De Rasyid hampir sama seperti Es Potong pada umumnya yang memiliki 2 pilihan menu coklat dan stroberi.
BACA JUGA:Minuman Es Serut Kocok Tetap Eksis di Tengah Perkembangan Zaman
Yaitu dengan Es Potong yang sudah beku di tusukan dengan bambu dan dicelupkan dengan saus coklat yang sudah dicairkan.
"Untuk harga Es Potong ini hanya Rp 2.000 saja perpotongnya dan kalau orang mau beli satu batang hanya Rp 10.000,"jelas Rasyid
Dengan harga yang murah kalian sudah bisa bernostalgia dengan jajan masa kecil kalian.
Dalam sehari Rasyid bisa menjual 30 batang Es Potong di hari biasa sedangkan disaat weekend bisa menjual setidaknya 45 batang.
BACA JUGA:Telur Gulung Hits Milik Hendri Yang Tak Pernah Sepi Pembeli