Sehingga Agus harus benar-benar mampu untuk diakui oleh banyak orang. Setidaknya orang ketika datang ke kebun miliknya orang sudah melihat tanaman-tanaman milik Agus di dalam pot-pot yang sudah ada buah-buahannya. Itu sudah menjadi tolak ukur.
Agus melihat kalau ada orang masuk ke kebun miliknya orangnya selalu tersenyum. Apakah tersenyumnya itu tersenyum melihat kebun Agus tapi Ia yakin kalau urusan menanam itu salah satu kebahagiaan.
Untuk kita ketika orang datang ke kebun miliknya sudah punya key misteri, sudah klik dengan kebun miliknya.
Agus tidak asal menata tapi harus merapikan. Kebun Agus cukup luas setiap pagi dan sore harus disapu supaya orang berkunjung itu lebih kerasan dan lebih senang.
Menurut Agus setiap hari ada saja yang datang ke kebun miliknya bahkan dari luar daerah diantranya dari Kabupaten Temanggung, dari Palangkaraya ada dari Surabaya, NTT.
Setiap hari dari pagi sampai sore bahkan sampai malam banyak tamu-tamu yang hampir seluruh Indonesia sudah berkunjung ke sini rombongan. Bahkan ada dari Malaysia.
BACA JUGA:Bertani Menjadi Mudah, Ini Dia 4 Terobosan Inovasi Teknologi Pertanian Terbaru
Agus juga sering diundang untuk jadi narasumber bagaimana merawat tanaman dengan baik dan benar. Yang datang ke kebun Agus tidka harus membeli bibit.
Namun Agus tetap mengedukasi pengujung untuk bagaimana nanti orang itu ketika menanam dengan benar.
Tolak ukur Agus berkebun adalah mendapatkan sebuah kebahagiaan. Bahagia rasanya ketika bisa memberikan sumbangsih oksigen, menjaga bumi kita.
Tapi nilai yang lebih tidak terduga adalah nilai keuntungannya. Keuntungannya menurut Agus bisa kenal lebih banyak orang, keuntungan buah hasil buah-buahnya, keuntungan hasil bibitnya.
Bibit itu yang membuat juga masyarakat di sekitar desa. Jadi keuntungan yang Agus dapatkan adalah melibatkan orang banyak.
Jadi kalau nilai keuntungan secara cuan nilai keuntungan rupiahnya sudah dapat dan warga masyarakat juga sudah dapat keuntungan itu.
Tapi keuntungan Agus adalah yang lebih adalah keuntungan perubahan perilaku masyarakat. Jadi dari itulah kita bekerja bersama-sama dengan masyarakat.
Sehingga masyarakat sekarang sudah semuanya mendapatkan keuntungan yang luar biasa menurut tolak ukur Agus.
BACA JUGA:Firman Berhasil Mengumpulkan Pundi-Pundi Penghasilan dari Bertani Buah Semangka