Tersangka masuk ke rumah korban melalui jendela belakang rumah yang sedang terbuka sekira pukul 11.20 WIB, kemudian tersangka masuk ke dalam kamar utama korban untuk mencari barang berharga.
Lalu tersangka bersembunyi di belakang pintu kamar, melihat korban menonton TV, lalu sholat.
Karena takut ketahuan dan rasa panik, akhirnya saat korban sedang Shalat Dzuhur, tersangka memutuskan untuk menusuk leher sebelah kanan korban sebanyak satu kali dan menyayat tangan korban sebanyak satu kali dengan menggunakan pisau yang sudah tersangka siapkan dari rumahnya.
Karena korban berteriak kesakitan, teraangka merasa takut dan melarikan diri tanpa sempat mengambil barang curiannya, tersangka melarikan diri melalui jendela belakang rumah korban, dan membuang pisau yang digunakannya untuk menusuk korban di belakang semak belukar dekat Kantor Lurah Cereme Taba dengan jarak ±300 meter dari rumah korban.
BACA JUGA:Temuan Mayat Lansia di Ceremeh Lubuklinggau, Berhasil Diamankan Tim Macan Linggau
Lebih lanjut, tersangka lari ke belakang SDN 32 Lubuklinggau Kelurahan Cereme Taba dan membuang baju warna cream yang digunakannya saat melakukan penusukan terhadap korban dalam kondisi ada percikan darah korban, dan tersangka sempat mengambil baju di jemuran warga lalu bersembunyi di rumah kerabatnya Jalan Puskesmas Taba Kelurahan Cereme Taba Kecamatan Lubuklinggau Timur II.
Diimana Perbuatan pencurian tersangka terhenti karena mendengar suara teriakan korban. Selanjutnya tersangka dengan sengaja merampas nyawa orang lain dengan menusukan Pisau miliknya ke leher (bagian mematikan).
Bahwa tersangka melakukan aksinya sendiri, tidak ada yang membantu, tidak ada yang menyuruh melakukan aksinya, sehingga perkara ini terungkap tuntas.
Selain tersangka diamankan barang bukti satu mukena korban, satu flash disk rekaman CCTV, satu bilah pisau begagang kayu dan kaos milik tersangka.
BACA JUGA:Plt Sekwan DPRD jadi Tersangka Kasus Korupsi
Lalu bagaimana detik-detik penemuan jenazah korban?
Kapolres Lubuklinggau menyatakan kejadian pada Rabu tanggal 15 November 2023 diketahui sekira pukul 12.30 WIB.
Korban pertama kali ditemukan Dinda (cucu dari korban) dalam keadaan bersujud di atas sajadah. Lalu Dinda menelpon pamannya (anak korban) saksi Rian, sepupunya saksi M. Aditya dan kakeknya (suami korban) H. Dasa’ad.
Lalu mereka dibantu warga mengevakuasi korban dan membawanya ke RSUD Dr. Sobirin untuk diberi pertolongan.
Namun korban dinyatakan oleh pihak medis telah meninggal dunia, selanjutnya dilakukan VER dan pihak keluarga dibantu RT setempat menghubungi pihak Polres Lubuklinggau untuk ditindaklanjuti.
BACA JUGA:Warung di Musi Rawas Stok Ratusan Botol Miras, ini Kata Polisi