Distributor disini sudah kita minta segera laksanakan sehingga harga bawang kembali stabil,” jelas Trisko.
Melalaui Gerakan Pangan Murah juga ia harapkan bisa menjadi alternatif konsumen untuk membeli bawang lebih murah dari harga dipasaran.
“Dan harga di pasar dengan sendirinya menyesuaikan dengan harga yang sama. Sehingga perlahan harga yang tadinya naik berangsur stabil lagi.
Ini juga dalam rangka menurunkan angka inflasi. Karena angka inflasi kita sendiri naik hingga 2.4 persen salah satu penyebabnya ya harga bawang yang mengalami kenaikan,” ungkapnya.
BACA JUGA:Panen Raya Bawang Merah Bersama Forkopimda, Ini Pesan Dandim 0406 Lubuk Linggau
Ia menegaskan dalam hal pengendalian inflasi Pemda dan pemerintah pusat selalu berkoordinasi. Lubuklinggau selalu diajak dalam Rapkor pengendalian inflasi.
“Dalam pengendalian inflasibdi daerah sendiri ada 5 agenda dan kegiatan yang bisa dilakukan. Pertama stabilisasi harga pangan,
Kedua penyaluran lebih murah ketiga melaksanakan sidak pasar keempat melaksanakan Operasi Pasar (OP) dan terakhir subsidi pasar.
Dari 5 agenda ini melalui program kita sudah empat yang rutin kita lakukan. Hanya satu yakni subsidi pasar yang belum kita laksanakan,” ungkapnya.
BACA JUGA:Pejabat Pemkot Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi, Cabai Bawang Penyumbang Inflasi Tertinggi
Naiknya inflasi di Lubuklinggau membuatnya terus meminta OPD terkait, untuk fokus dalam menjalankan progranm pengendalian inflasi.
“Kita bersyukur ternyata ada 39 Kabuoaten-Kota yang tidak ngapa-ngapain untuk mengendalikan inflasi.
Sementara saya pastikan Kota Lubuklinggau sudah berbuat banyak,” tegasnya.(*)