Mazhab Syafi’i
Mazhab Syafi’i memiliki pandangan yang berbeda, di mana mereka mewajibkan makmum untuk membaca Al-Fatihah dalam setiap rakaat, baik dalam sholat jahriyah maupun sirriyah.
Mereka berpegang pada hadis yang diriwayatkan oleh Ubadah bin Ash-Shamit, di mana Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada sholat bagi orang yang tidak membaca pembukaan Kitab (Al-Fatihah)."
Dalam pandangan Mazhab Syafi’i, bacaan Al-Fatihah adalah rukun sholat yang harus dipenuhi oleh setiap individu yang sholat, termasuk makmum.
BACA JUGA:Tata Cara Sholat Taubat, Lakukan Sebelum Memasuki Bulan Ramadan 2024
Mazhab Hanbali
Mazhab Hanbali memiliki pandangan yang mirip dengan Mazhab Syafi’i, yaitu mewajibkan makmum untuk membaca Al-Fatihah dalam setiap rakaat.
Namun, mereka memberikan kelonggaran pada sholat jahriyah, di mana jika makmum tidak sempat membaca Al-Fatihah karena bacaan imam, maka kewajiban tersebut gugur. Dalam sholat sirriyah, makmum wajib membaca Al-Fatihah sendiri.
Dalil-Dalil yang Mendukung dan Menentang
BACA JUGA:Pengurus Masjid Agung Palembang Tetapkan Imam Sholat Tarawih
Dalil yang Mendukung Kewajiban Membaca Al-Fatihah
1. Hadis Ubadah bin Ash-Shamit
"Tidak ada sholat bagi orang yang tidak membaca pembukaan Kitab (Al-Fatihah)." (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Hadis dari Abu Hurairah
BACA JUGA:Tata Cara Sholat Taubat, Lakukan Sebelum Memasuki Bulan Ramadan 2024
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang sholat tanpa membaca Ummul Kitab (Al-Fatihah), maka sholatnya kurang, sholatnya kurang, sholatnya kurang." (HR. Muslim)