MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Dilaksanakannya pemantauan perkembangan tanaman jagung pada kelompok Tani Tekum Jaya I beberapa waktu yang lalu.
Monitoring dilakukan oleh POPT, Suwanto SP, Kecamatan Muara Beliti di Desa Tanah Priuk Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
"Pemantau dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk meninjau tanaman jagung agar mengetahui kondisi tanaman. Untuk mengidentifikasi permasalahan tanaman jagung di Desa Tanah Periuk diantaranya serangan hama," katanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID,
Selanjutnya setelah dilakukan monitoring terdapat serangan ringan hama berupa belalang. Suwanto menyatakan namun belum begitu banyak yang diserang pada tanaman jagung tersebut.
BACA JUGA:Kabupaten Musi Rawas Dapat Bantuan Bibit Pagi Gogo Untuk 1000 Hektar Lahan
Untuk itu dirinya menyarankan kepada petani agar mengambil langkah-langkah untuk membasmi hama -hama tersebut diantaranya.
Hama belalang juga dapat diatasi dengan musuh alami seperti Burung, Laba-laba dan Systoecus sp.
Selain itu pengendalian belalang juga dapat dilakukan dengan mengaplikasikan biopetisida yang mempunyai bahan aktif metarhizium anisopliae.
Dengan menggunakan biopestisida ini mampu mengendalikan 70 sampai 90 persen terhadap hama belalang.
BACA JUGA:Bupati Musi Rawas Kembali Laksanakan Kegiatan Motoran di Desa Kecamatan Tugumulyo
Selain itu para petani juga harus selalu waspada dengan hama pada tanaman jagung, diantaranya itu selain belalang biasanya juga ada hama lalat bibit dan penggerek Batang.
Kalau untuk lalat bibit itu dapat menyerang tunas muda pada tanaman jagung yang baru tumbuh.
Kerusakan akibat hama lalat bibit ini bisa mencapai 80 persen. Lalat ini hanya ditemukan di pulau Jawa dengan pulau Sumatera.
Lalat ini sendiri merupakan larva dari serangga yang baru menetas serta menyerang dengan caranya melubangi batang tanaman jagung dan memakannya hingga ke dasar batang Tanaman jagung.
BACA JUGA:UAS Puji Keberhasilan Program Bupati Musi Rawas Rumah Tahfis Qur'an