KORANLINGGAUPOS.ID - Tanggal 7 Mei diperingati sebagai Hari Asma Sedunia oleh World Health Organization (WHO).
Peringatan ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit asma di seluruh dunia.
Rumah Sakit (RS) Siloam SIlampari Lubuklinggau, sebagai rumah sakit yang memiliki misi memberikan pelayanan kesehatan menyeluruh (holistik), selalu berkomitmen memberikan edukasi kesehatan secara rutin setiap bulannya sesuai kebutuhan, baik untuk tenaga medis, anak sekolah maupun masyarakat umum.
Rabu pagi 29 Mei 2024, RS Siloam Silampari menyelenggarakan diskusi kesehatan yang bertajuk “Kenali dan Kendalikan Asma”.
BACA JUGA:RS Siloam Silampari Ajak Masyarakat Kenali Diabetes, Dampak, dan Cara Pencegahannya
Acara berlangsung di Puskesmas Megang yang beralamat di jalan Nangka lintas Kelurahan Ponorogo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, dan dihadiri oleh 63 peserta, yang berasal dari beberapa kelurahan di Kecamatan Lubuklinggau Utara II.
Diskusi kesehatan ini menghadirkan Dokter Spesialis Paru dari RS. Siloam Silampari, yaitu dr. Freddy Panggabean, M.Ked (Paru), Sp.P, dan dimoderatori oleh dr. Sekar Sari Hawa, dokter yang bertugas di Puskemas Megang.
dr. Freddy Panggabean membuka presentasinya dengan menyampaikan bahwa asma adalah penyakit heterogen, yang biasanya memiliki karakteristik inflamasi kronik saluran napas.
Menurutnya yang dimaksud dengan heterogen adalah asma memiliki banyak penyebab.
BACA JUGA:Catat Jadwalnya ! RS SIloam SIlampari Akan Gelar Lagi Diskusi Kesehatan Bertema Diabetes.
Umumnya penyakit asma disebabkan oleh adanya infeksi disaluran pernapasan yang sudah berlangsung lama.
Penyakit ini ditandai dengan riwayat gejala pernapasan seperti mengi, sesak napas, dada terasa berat, batuk yang bervariasi dalam hal waktu dan intensitasnya, disertai variasi hambatan aliran udara ekspirasi (ketika menghembuskan napas).
Melihat dari gejala yang muncul, orang yang menderita penyakit asma kadang memiliki gejala yang berbeda-beda, mulai dari gejala ringan hingga gejala yang berat.
“Orang yang menderita asma, pada paru-parunya terjadi perubahan-perubahan, dan sudah menyempit saluran nafasnya, sehingga hal ini yang kemudian menyebabkan munculnya gejala asma, seperti mengi, sesak napas, dan lain-lain.”papar dr. Freddy